Tak Bisa Turunkan Pemain Barunya di LCA 2019, Dirut Persija Jakarta: PSSI Ceroboh dan Lalai

TRIBUNWOW.COM - Direktur Utama (Dirut) Persija Jakarta, Gede Widiade mengaku kecewa karena empat pemain barunya tidak bisa bermain saat babak play-off Liga Champions Asia (LCA) 2019.

Dikutip dari laman resmi klub Persija, Gede Widiade menilai PSSI lalai terhadap kewajibannya.

Akibatnya, Persija Jakarta tidak bisa menurunkan empat pemain barunya, yakni Vinicius Lopes Laurindo, Jakhongir Abdumuminov, Bruno Matos, serta Ryuji Utomo.

• Ivan Kolev Mengaku Pusing karena Persija Tak Bisa Mainkan Sejumlah Pemain di Liga Champions Asia

Empat pemain itu dipastikan absen saat menghadapi Home United, Selasa (5/2/2019) mendatang.

Absennya pemain itu dikarenakan mereka tidak mengantongi International Transfer Certificated (ITC).

Gede Widiade mengaku enggan menyalahkan PSSI sepenuhnya karena tidak bisa menurunkan empat pemain anyarnya itu.

Menurutnya, PSSI lalai dalam mengatur Transfer Matching System (TMS) sehingga Persija tidak mendapatkan ITC untuk keempat pemain barunya.

Padahal, kata Gede, Persija mewakili Indonesia di kompetisi bergengsi Liga Champions Asia 2019.

“PSSI tidak bisa disalahkan! Tapi mereka ceroboh dan lalai terhadap kewajibannya," kata Gede Widiade, Kamis (24/1/2019).

"Mereka (PSSI) tidak membantu pemenang liga yang akan bermain untuk mewakili Indonesia di ACL. Mengingat itu tujuan diadakan kompetisi,” ujarnya menambahkan.

• Persija Jakarta Datangkan Pemain Naturalisasi dan Penggawa Pinjaman dari Persebaya Demi LCA 2019

Dirinya juga mempertanyakan kenapa PSSI membuka jendela transfer baru pada 15 Februari hingga 9 Mei 2019.

Alasan PSSI waktu itu adalah mempertimbangkan kompetisi Liga 1 yang dimulai pada awal Mei, setelah hajatan besar pemilihan presiden selesai.

Gede Widiade menilai alasan yang dikemukakan PSSI tidak bijak.

"Berlindung di kegiatan pemilu itu adalah pembelaan yang tidak dewasa dan tidak bijaksana,” sesal Gede Widiade.

Pelatih Persija Pusing