Kembali menanggapi Prabowo, Jokowi menganggap bahwa perbedaan pendapat adalah sebuah hal yang wajar.
Namun, terang Jokowi, semua itu melalui permusyawatan dalam rapat.
Sehingga ketika sudah ada keputusan, semua pihak harus mengikutinya.
"Kalau menteri sama pendapat semua malah tidak bagus. Tidak ada saling kontrol, saling mengecek, atau saling mengawasi. Berbeda itu tidak apa-apa," jelas Jokowi mengakhiri sesi pertama, tanya jawab.
Di sesi kedua, masih dengan pembahasan korupsi, giliran Jokowi yang mengajukan pertanyaan.
Jokowi pun langsung melancarkan 'serangannya' dengan mempertanyakan pandangan Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra di mana partainya merupakan satu dari beberapa partai yang memiliki caleg mantan koruptor paling banyak.
"Korupsi adalah kejahatan luar biasa. Bapak Prabowo pernah mengatakan bahwa korupsi di Indonesia sudah stadium empat, meskipun ini saya enggak setuju," ujar Jokowi sebelum menyampaikan inti pertanyaannya.
"Tapi menurut ICW (Indonesia Corruption Watch), partai yang Bapak pimpin jadi salah satu partai yang paling banyak mencalonkan mantan koruptor atau mantan napi korupsi. Yang saya tahu, caleg yang tanda tangan adalah ketua umumnya, berarti pak Prabowo. Bagaimana tanggapan Bapak soal ini?," tanya Jokowi kemudian.
• Durasi Bicara Joko Widodo Lebih Panjang dari Maruf Amin di Debat Pilpres, Ini Catatan Waktunya
Menanggapinya, Prabowo mengatakan, ia belum dapat informasi apapun soal apa yang disampaikan ICW.
"Menurut saya itu sangat subyektif. Saya tidak setuju itu. Saya seleksi caleg-caleg tersebut. Kalau ada bukti, silahkan laporkan," Prabowo membalas Jokowi.
Sontak pendukung 02 tertawa mendengarnya.
Bahkan, tampak Sandiaga memperlihatkan senyumannya.
• Durasi Bicara Joko Widodo Lebih Panjang dari Maruf Amin di Debat Pilpres, Ini Catatan Waktunya
"Ada juga kadang-kadang tuduhan korupsi yang korupsinya karena menerima THR. Saya kira janganlah kita saling menuduh soal partai masing-masing. Saya jamin Partai Gerindra akan melawan korupsi sampai ke akar-akarnya," tegas Prabowo.
"Kalau ada anggota Gerindra yang korupsi, saya yang akan masukan ke penjara sendiri," imbuhnya.
Jokowi kembali memberikan tanggapannya.