"Pak Jokowi yang saya hormati, dengan segala kerendahan hati yang membingungkan kami, adalah bahwa diantara menteri-menteri bapak itu berseberangan."
"Ada yang mengatakan produksi. Ada persediaan beras cukup, tapi ada lagi yang mau impor beras. Jadi ini yang membingungkan kami. Jadi kami bertanya kepada bapak."
"Bagaimana pejabat yang bapak angkat termasuk Dirut Bulog, Pak Buwas mengatakan bahwa cukup."
"Kemudian Menteri Pertanian mengatakan cukup, tapi Menteri Perdagangan mengizinkan impor komoditas pangan."
"Yang begitu banyak, ini yang membingungkan rakyat dan kami," ujar Prabowo.
Prabowo melanjutkan dengan lebih lugas menanyakan keyakinan Jokowi terkait tidak adanya konflik di pemerintahannya, mengingat perbedaan pandangan terkait impor beras.
"Ini masalah pemerintahan bapak sendiri di antara pejabat-pejabat yang bapak angkat itu, karena itu kami tanya kepada bapak."
"Apakah bapak benar-benar yakin tentang tidak ada konflik kepentingan?," tanya Prabowo.
• Dirinya Disebut Amien Rais Tak Punya Peran dalam Debat, Maruf Amin: Saya Hanya Tambah Saja
Mendapat pertanyaan itu, Jokowi tampak santai menanggapi dan mengatakan dirinya tidak masalah dengan perbedaan pendapat di pemerintahannya.
"Ya kalau ada perbedaan-perbedaan seperti itu, Saya kira dalam dinamika sebuah apa di rapat-rapat, saya persilakan kok menteri-menteri itu saling debat."
"Saya dengarkan ada yang tidak mau impor, ada yang mau impor tetapi kalau sudah diputuskan ya memang harus jalankan," balas Jokowi.
Jokowi melanjutkan jika semua menteri satu pendapat, sama saja tidak dapat bekerja sama untuk saling kontrol.
"Kalau menteri sama semuanya malah menurut Saya malah gak bagus, tidak ada saling kontrol, tidak ada saling ngecek, tidak ada saling mengawasi."
Jokowi juga menegaskan bahwa pendapat menteri tidak perlu harus sama.
"Penting sekali sekarang ini tidak usah menteri itu harus sama semuanya. Berbeda enggak apa-apa. Debat dirapat saya persilakan kok, tidak ada masalah."
"Nanti kalau sudah rampung debatnya baru saya putuskan impor atau tidak perlu. Kita putuskan menurut saya."
"Biasa menteri-menteri saya dengan situasi-situasi seperti itu. Tidak dibuat," tutur Jokowi.
(TribunWow.com/ Nirmala)