TRIBUNWOW.COM - Direktorat Relawan Nasional BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya menanggapi pernyataan seorang warganet di media sosial Twitter.
Hal itu tampak di akun Twitter Mustofa Nahrawardaya, @AkunTofa, Kamis (17/1/2019).
Awalnya, Mustofa Nahrawardaya mengajukan pertanyaan kepada warganet.
Mustofa menanyakan peristiwa apa yang paling merusak di Indonesia pada tahun 2014.
Ia meminta warganet menjawab dengan pendek, tak lebih dari 10 kata.
• Persiapan Jelang Debat Perdana Pilpres 2019 Prabowo-Sandi, Olahraga hingga Gelar Simulasi
"Peristiwa apa yang paling merusak negeri ini, yang terjadi pada kurun waktu tahun 2014?
(jawaban pendek, tak lebih dari 10 kata)
--Silahkan--," tulis Mustofa.
Tampak seorang warganet dengan akun Twitter @murawaty memberikan jawaban.
Akun tersebut memberikan jawaban terkait tingkah Prabowo Subianto yang bersujud saat mengetahui menang quickcount pada Pilpres 2019.
"KALAH... tapi Sujud syukur...," tulis akun @murawaty.
Mengetahui hal tersebut, Mustofa Nahrawardaya kembali membalas warganet tersebut.
Mustofa menjelaskan terkait sikap Prabowo tersebut.
Ia berujar bahwa mendapatkan amanah itu berat.
Lebih lanjut Mustofa memberikan contoh Presiden Jokowi yang mendapatkan amanah.
Mustofa menyoroti janji dan fakta Jokowi yang tidak sejalan.