Prostitusi Online

Polda Jatim Ungkap Alasan Tak Beberkan Identitas Pengguna Jasa Prostitusi Online: Tak Mau Buka Aib

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan (tengah) memberi keterangan terkait dua tersangka mucikari prostitusi online

Belakangan, pengacara dari Endang Suhartini alias Siska (ES), salah satu tersangka muncikari dalam kasus ini, mengatakan bahwa Vanessa dijemput di Bandara Juanda Surabaya oleh mobil plat merah.

Tersangka mucikari artis saat konferensi pers di Polda Jatim, Kamis (10/1/2019) (surya/mohammad romadoni)

Ia kemudian diantar menuju hotel untuk menyelesaikan transaksinya.

Namun, pernyataan ini kemudian dibantah oleh Kapolda Jawa Timur.

Sementara itu, polisi belum mengungkapkan identitas laki-laki yang menggunakan jasa Avriellia Shaqqila, seorang model majalah dewasa yang ditangkap bersama dengan Vanessa, juga klien-klien lain yang tecatat di jaringan tersebut.

Polisi Ungkap Hasil Rekam Jejak Digital Vanessa Angel terkait Kasus Prostitusi Online

Dalam beberapa kasus sebelumnya, nama-nama pejabat dan pengusaha juga muncul

Desember lalu, terpidana korupsi Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan tertangkap tangan berada di sebuah hotel di Bandung, diduga bersama seorang aktris muda, padahal ia dalam status tahanan di LP Sukamiskin Bandung.

Tak mau buka aib

Kabid Humas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan sebetulnya pengungkapan nama-nama pengguna jasa itu tidak rumit.

Tapi, jika hal itu diungkap, aib mereka akan tersebar.

Beda Kasus Prostitusi Online yang Menjerat Vanessa Angel, Nikita Mirzani, dan Hesty Klepek-klepek

"Siapapun bisa kita buka. Cuma memang polisi mengungkapkan aib atau nggak?" kata Frans.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan bersama Kabid Humas Kombes Pol Frans Barung Mangera menyampaikan update terbaru kasus prostitusi artis (TribunJatim.com/ Mohammad Romadoni)

Adapun Vanessa, katanya, identitasnya muncul sebagai konsekuensi pengungkapan sebuah fakta kasus. Vanessa, lanjutnya, terkait dengan tindak pidana ini.

Ia membantah persepsi masyarakat yang menduga polisi melindungi nama pemakai jasa prostitusi karena latar belakang mereka sebagai pengusaha atau pejabat.

"Mau diungkap juga bisa. Polisi bukan mau mencari aib kok. Masa mau diungkapkan laki-lakinya?" katanya.

Frans mengatakan publik bisa melihat pihak-pihak yang terlibat di kasus ini, termasuk laki-laki yang menggunakan jasa prostitusi, di persidangan nanti.

Satu Muncikari Prostitusi Artis Kembali Ditangkap, Polda Jatim Ungkap Perannya

"Pada saat gelar di pengadilan baru lah akan kelihatan siapa-siapa yang ada dalam situ, termasuk laki-lakinya," katanya.

Halaman
1234