TRIBUNWOW.COM - Koordinator Penugasan Khusus Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Innas Nasrullah menyarankan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengizinkan pasangan capres dan cawapres nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk dapat mengubah visi dan misi mereka.
Hal tersebut disampaikan Innas Nasrullah saat hadir di acara Dialog Kompas Petang KompasTV, Sabtu (12/11/2019).
"Sebenarnya KPU kasih saja kesempatan untuk mereka dapat mengubah visi misi," ujarnya.
Innas menyampaikan sarannya itu karena merasa kasihan terhadap Prabowo-Sandi.
• Sebelumnya Hanya 13 Halaman, Ini Alasan Prabowo-Sandi Ubah Visi Misi Jadi 45 Halaman
"Visi misi mereka sebelumnya ini tidak jelas. Ada yang datanya zero, yang hoaks juga ada. Kan kasihan," papar Innas.
"Kasihlah mereka kesempatan untuk perbaiki. Malu nanti sama rakyat. Kok visi misinya datanya nggak benar," sambungnya.
Innas lantas mencontohkan program yang terdapat di dalam visi misi Prabowo-Sandi yang menurutnya kurang data.
"Contohnya, di program aksi nomor 30. Sekarang sudah mereka rubah karena saya kritik," kata Innas.
Menurut Innas, program aksi nomor 30 itu sebelumnya berbunyi memperluas konversi penggunaan BBM kepada gas dan energi terbarukan dalam pembangkit listrik PLN.
"Saya menganggap mereka masih tidak paham dengan energi listrik yang ada sekarang. Padahal energi listrik yang menggunakan BBM itu tinggal 6 persen. Apa lagi yang mau dipotong?" papar Innas.
Innas menjelaskan, program aksi itu sebelumnya ia kritisi melalui media.
"Dan ternyata mereka terima kritik saya dan diganti," ucapnya.
Innas mengatakan, program itu diganti menjadi memperluas konversi BBM kepada gas untuk kendaraan bermotor.
"Revisi ini ya karena banyak data-data yang tidak benar dari visi misi mereka," ujar Innas.
"Kalau merasa datanya benar, kenapa dirubah?" imbuhnya.