Menanggapi viralnya kabar tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meminta maaf.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan Top News Metro TV, Kamis (10/1/2019), Hasto menyebut bahwa sorakan itu adalah dinamika arus bawah PDIP.
"Ya sudah sampaikan tadi kepada pak Zul, itu dinamika arus bawah yang apa adanya," ungkap Hasto pada awak media.
• Tuntut Mahfud MD Tanggung Jawab, Andi Arief: Bisa Gantikan Luka Anak, Istri, dan Keluarga Saya?
"Arus bawah PDI Perjuangan itu apa adanya, makanya saya sampaikan pak Zul, minta maaf sekiranya ada yang kurang berkenan, lalu pak Zul manthuk-manthuk (mengangguk) sambil kita cipika-cipiki (cium pipi)," sambung Hasto.
Tanggapan PAN
Sementara itu, PAN melalui akun Twitternya @Official_PAN mengunggah sebuah video Zulkifli Hasan berpidato pada Oktober 2018 lalu, setelah insiden sorakan itu.
Di sana, mereka menuliskan bahwa PAN menghormati semua partai, termasuk PDIP.
Mereka juga mengungungkapkan apabila partainya tidak pernah menyoraki ketum partai lain yang diundang.
"PAN menghormati semua Partai Politik tak terkecuali @PDI_Perjuangan.
Dalam setiap acara PAN, Kader tidak pernah menyoraki Ketua Umum partai lain yang kami undang.
Arahan Ketua Umum PAN @ZUL_Hasan : Kampanye PAN damai, santun dan akhlakul karimah.
#PolitikBeradab," tulis PAN, Kamis (10/1/2019).
• Jawab Sindiran Andi Arief, Mahfud MD: Gugatlah ke Partai Demokrat, yang Bikin Bahaya Ya Pak Anu
Akun PAN juga sempat mengucapkan terima kasih kepada netter yang tetap mendukungnya.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)