Menurutnya, pengakuan yang ia terima tak sesuai dengan kebenaran yang ada.
Zakir Rasyidin merasa bahwa pihak pengacara seharusnya bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap fakta di balik jaringan prostitusi.
"Semestinya kita membantu polisi membuka fakta agar jaringan prostitusi ini bisa dibuka. Bukan membenturkan lawyer dengan polisi hanya karena ingin ada pembenaran bukan kebenaran, dan insiden ini tentu bertentangan dengan nurani," lanjut Zakir Rasyidin.
Zakir Rasyidin mengungkapkan bahwa tidak ada tanggapan apapun dari pihak Vanessa Angel terkait dengan keputusannya untuk mundur.
Ia pun memilih untuk fokus pada kasus-kasus lain.
"(Pihak Vanessa Angel) tidak ada (tanggapan). Saya fokus pada kasus-kasus lain," pungkasnya.
Pencabutan Kuasa
Terhitung sejak Selasa (8/1/2019), Zakir Rasyidin bukan lagi pengacara Vanessa Angel yang mendampinginya dalam kasus prostitusi online yang menjeratnya.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Instagram Story kekasih Vanessa Angel, yakni Bibi Andriansyah (@bibliss_) pada Selasa (8/1/2019).
Sempat gelar konferensi pers
Sebelumnya dalam tayangan Facebook Live Tribunnews.com pada Senin (7/1/2019), Zakir Rasyidin (yang kala itu masih menjadi pengacara Vanessa Angel) menggelar konferensi pers untuk sampaikan beberapa bantahan terkait pemberitaan prostitusi online yang melibatkan kliennya.
Zakir Rasyidin menjelaskan bahwa Vanessa Angel tidak pernah menerima uang sebesar 80 juta terkait dugaan keterlibatannya dalam prostitusi online tersebut.
"Tapi yang pasti klien kami tidak pernah menerima uang 80 juta seperti yang dituduhkan, apalagi ada yang bilang kalau 30 persen sudah ditransfer sebagai DP-nya, ini juga kita bantah tidak ada itu semua," tegasnya.
Zakir Rasyidin menjelaskan bahwa perlu adanya semacam klarifikasi dari pihak Vanessa Angel agar semua berita simpang siur dapat terkonfirmasi dengan jelas.
Zakir Rasyidin bantah gelar konferensi pers tanpa izin Vanessa Angel