TRIBUNWOW.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) calon presiden (capres) cawapres 01, Joko Widodo (Jokowi) dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres 02 Prabowo berada dalam satu panggung Mata Najwa Trans7, Rabu (10/1/2019).
Kedua tim sukses masing-masing capres cawapres tersebut diminta untuk berdebat membanggakan calonnya satu sama lain.
Dari TKN Jokowi, diwakilkan oleh Arsul Sani, Aria Bima, dan Taufik Basari.
Sementara BPN diwakili oleh Ferry Mursyidan, Dahnil Anzar, dan Muhammad Nasir Djamil.
Pada tema yang diangkat yaknu 'Siapa Berani Debat', di akhir segmen, pembawa acara Najwa Shihab meminta masing-masing tim sukses untuk meyakinkan kemampuan capres cawapresnya dalam berdebat.
"Apakah yakin dengan kemampuan jagoan Anda saat debat nanti, apakah bisa mematahkan argumen dari tim Prabowo - Sandi?," tanya Najwa.
• Debat dengan Arsul Sani di Mata Najwa, Dahnil Anzar: Bicara Pelanggaran HAM 1998 Itu bak Nasi Basi
Aria Bima pun memberikan jawaban atas pertanyaan Najwa itu.
Mulanya, tim BPN terlihat fokus pada apa yang dijawab oleh Aria Bima.
Lalu, saat Aria Bima belum usai berbicara, Nasir Djamil membisikkan sesuatu pada Dahnil Anzar yang berada di sampingnya.
Suara Nasir Djamil pun mulanya hanya terdengar samar-samar karena ia menutupi mulutnya saat berbicara dengan Dahnli.
Suaranya yang pelan juga kalah dengan suara Aria Bima yang lantang berargumen.
Namun, saat kamera mengarah padanya, Nasir Djamil membicarakan soal Kepala Daerah dengan Dahnil.
"Itu yang kepala daerah...," ujar Nasir Djamil yang terdengar oleh TribunWow.com.
• Sindir TKN Jokowi-Maruf yang Minta Data Ketidakadilan, Dahnil: Hukum Bukan tentang Angka Statistik
Mendengar perkataan dari Nasir Djamil, Dahnil Anzar dan Ferry Mursyidan pun tertawa sambil melihat Nasir.
Tertawaan BPN ini rupanya beriringan dengan pernyataan Aria Bima yang memberikan sindiran.