Ia mengatakan, ketika Dahnil menilai bahwa kasus itu sudah basi, sementara begitu banyak elemen masyarakat sipil yang masih menuntut, dirinya merasa bahwa Dahnil agak melecehkan masyarakat.
"Kedua, kalau memang komitmen itu ada, sekali lagi, kita menggunakan azas praduga tak bersalah yang mengharapkan jawabannya adalah tentu 'kalau saya terpilih, dan ada penyidikan, saya akan membentuk pengadilan ham berat'. Itu yang seharusnya (disampaikan Prabowo)," katanya.
"Itu tidak basi kalau disampaikan oleh pegiat HAM. Itu jadi basi karena disampaikan oleh Anda-anda (TKN)," Dahnil menginterupsi.
"Begini ya pak, Pak Prabowo itu disekelilingnya itu anak-anak muda. Tapi di sekitarnya pak Jokowi, yang ikut menyetir itu adalah pelanggar-pelanggar HAM," kata Dahnil yang kemudian mendapat tepuk tangan penonton di studio.
• BPN Sebut Ada Carut Marut Hukum di Era Jokowi, Arsul Sani Langsung Duduk Tegak dan Lepas Kacamata
Mendengar hal tersebut, Arsul Sani pun mengaku heran.
Ia lantas menyebutkan kelebihan yang dimiliki tim 02 berdasarkan versinya.
"Ini kelebihannya 02. Mereka berani mengatakan yang disekitar pak Jokowi adalah pelanggar HAM, tapi tidak berani mengindikasikan dirinya juga pelanggar HAM. Itu kelebihan Anda yang harus saya akui," tegasnya.
Simak videonya:
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)