Ia juga mengaku sempat merawat korban saat masih kecil.
"Saat SD dibawa sama orangtuanya untuk sekolah di Bandung. Saat SMA baru di Bogor," terangnya.
Menurut Triono, Andriana adalah sosok yang baik.
Andriana juga dikatakan Triono adalah perempuan yang periang dan tidak memiliki musuh.
Bahkan teman dari Andriana juga banyak.
Terkait kasus pembunuhan yang melibatkan keponakannya itu, ia mengaku masih menunggu hasil dari kepolisian.
Ia lantas berharap agar tidak ada lagi kasus yang sama seperti yang menimpa Andriana.
"Dia sudah saya anggap seperti anak sendiri. Saya enggak nanya rinci juga mengenai luka yang diderita."
"Polisi pun masih mendalami kasus ini. Saya harap kasus ini bisa cepat selesai."
"Kasus ini cukup sampai anak saya saja. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
• Terekam CCTV, Ini Gelagat Pelaku Sebelum Habisi Nyawa Siswi SMK di Bogor, Sempat Mondar-mandir
Andriana Noven juga merupakan sosok yang baik dimata pengurus kosnya.
Pengurus kos yang di tempati Andriana, Lia (36) mengatakan bahwa korban sudah menempati kosan selama hampir 2 tahun.
"Kalau tempat tinggalnya di Cianjur, sejak kelas 2 SMK dia ngekost disini, hampir dua tahun lah," katanya Selasa (8/1/2019).
Ia pertama kali mendengar kabar Andriana tewas dari teriakan minta tolong seorang warga.
"Saya lagi di luar dengar teriak warga, saya langsung lihat pas ternyata korban, saya panik juga dan langsung deg-degan, enggak fokus," katanya.