Pembunuhan Siswi SMK

Chat dengan Sahabat, Sikap Aneh Sempat Ditunjukkan Siswi SMK di Bogor yang Tewas Dibunuh

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andriana Yubelia Noven (18) seorang Siswi SMK di Bogor, menghembuskan nafas terakhirnya lantaran menjadi korban pembunuhan di gang kecil, di Jalan Riau RT 04/03, Kelirahan Barangsiang, Kecamatan Bogor Timur.

"Tetapi chat kami tidak seperti biasa, respons dari Noven sangat tidak biasa, tidak ada kesan ceria dan tidak seperti biasanya," kata Ratih.

Mendengar kabar tentang tewasnya Noven, Ratih mengaku saat sedih.

Ia bahkan mengaku belum sanggup memberikan doa di depan jenazah Noven karena belum bisa mempercayai kepergian sahabatnya itu.

Polisi Masih Buru Pelaku Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Mengarah ke Pria yang Bantah via Medsos

Andriana Yubelia Noven (18) seorang Siswi SMK di Bogor, menghembuskan nafas terakhirnya lantaran menjadi korban pembunuhan di gang kecil, di Jalan Riau RT 04/03, Kelirahan Barangsiang, Kecamatan Bogor Timur. (Instagram @makassar_iinfo)

Andriana Noven Dikenal Sosok yang Baik

Dikutip dari TribunBogor.com, Wali Kelas Andriana, Endang Tri Astuti menjelaskan bahwa korban adalah siswa yang pintar dan rajin.

Korban selalu mendapatkan ranking tiga besar selama kelas X dan XI.

Ia juga merupakan model fashion di sekolahnya.

"Noven anaknya pintar, baik, dan enggak punya musuh juga. Anaknya juga cantik dan banyak disukai. Dia tidak pernah cerita atau curhat soal punya musuh atau yang sirik," kata Endang Rabu (9/1/2019).

Menurut penjelasan dari Endang, Andriana sempat menuturkan bahwa dirinya tidak mau berpacaran.

Ia mengaku cukup dekat dengan korban dan sering berkomunikasi baik di dalam maupun di luar sekolah.

"Beberapa kali saya lihat postingannya di Instagram sama cowok. Saya enggak kenal karena bukan dari sekolah yang sama."

"Kalau saya tanya Noven, bilangnya teman dekat saja dan ia tidak ingin berpacaran dulu," kata Endang.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh paman korban, Triono (46) yang mengaku kaget dengan kondisi yang dialami oleh Andriana.

"Saya pas dengar kabar langsung berangkat. Posisi saya saat itu masih bekerja, ini masih memakai celana kerja saya," katanya, di RS PMI Kota Bogor, Selasa (8/1/2019).

Triono menjelaskan bahwa Andriana sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.

Reaksi Wali Kota Bogor soal Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Gang, akan Selidiki Latar Belakang Pelaku

Halaman
1234