Ini ironi demokrasi yang kita hadapi hari ini. #Trust
Dalam hal ini, rezim mengacu kepada negara.
Jadi siapapun yang ada dalam pengelolaan negara adalah bagian rezim.
Negara itu tidak merujuk kepada eksekutif, ini beda konsep dengan pemerintah.
Jadi, jangan baper ya berpolitik, kita diskusi aja yang asik, biar ada #Trust," tulis Faldo.
• Soal Surat Terbuka Minta Amien Rais Mundur dari PAN, Faldo Maldini: Kenapa Baru Dikirim Sekarang?
Dalam unggahan selanjutnya, Faldo kembali menuliskan kicauannya.
Faldo menjelaskan bahwa dirinya sebelumnya berbicara soal kepercayaan pada negara.
Namun, menurutnya, banyak balasan dari twit sebelumnya yang justru mengira jika dirinya membahas pemerintah.
"Tadi saya bicara trust pada negara, sekarang saya bicara pemerintah.
Saya hindari sebenarnya, karena terlanjur udah banyak yang sensi, kita coba aja uji argumennya.
Kalau pemerintah yakin berhasil menjaga trust mayoritas, maka hoax tidak lah hal yang menakutkan, karena orang tidak akan percaya," kicaunya.
Ia juga menjelaskan kicauannya itu tidak menyatakan kalau hoaks itu diperbolehkan.
Faldo menegaskan bahwa unggahannya itu adalah soal sikap dan cara dalam menanggapi hoaks yang dapat memperlihatkan bentuk kepercayaan dalam masyarakat.
"Saya tidak bilang hoax boleh atau tidak ya.
Kalau itu melanggar hukum ya harus ditindak.