Namun, istri Ifan, Dylan Sahara masih belum ditemukan hingga sekarang, Senin (24/12/2018).
Dikutip dari Tribunjabar.id, bahwa grup band Seventeen menjadi korban bencana tsunami di Banten saat mengisi acara gathering perusahaan PLN.
Pada malam terjadi tsunami, Seventeen sedang beraksi di atas panggung yang dielenggarakan di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
• Temukan Gitar Bass Milik Mendiang Bani, Ifan Seventeen: Kesayanganmu Aku Jagain
Sisa-sisa alat musik Band Seventeen yang diterjang tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang. (Tribunnews/Jeprima)
"Keterlibatan kami dalam acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung mengalami bencana alam," sang vokalis, Ifan Seventeen.
"Pada 22 Desember sekitar pukul 21.30 WIB air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut."
"Dari bencana tersebut kami harus kehilangan orang-orang tercinta. Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya," Kata Ifan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/12/2018) menanggapi peristiwa bencana tsunami Pantai Anyer.
“Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, ujang (kru) sama Herman belum ditemukan (telah ditemukan meninggal)."
"Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah ditemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas," kata Ifan Seventeen. (TribunWow.com/ Atri Wahyu Mukti)