TRIBUNWOW.COM - Vokalis grup band Seventeen, Ifan mengungkapkan kebanggannya bisa sepanggung besama tiga personel grup band-nya yaitu Andi, Bani, dan Herman.
Hal itu disampaikannya melalui akun Instagram pribadinya @ifanseventeen, Senin (24/12/2018).
Awalnya Ifan menuliskan ucapan selamat tinggal untuk Andi sebagai drummer dari grup band Seventeen yang telah dibentuk sejak tahun 1999.
Dirinya mengatakan jika ternyata Tuhan lebih sayang Andi.
• Potret Indahnya Tanjung Lesung Hotel Banten, Tempat Seventeen Manggung hingga Jadi Korban Tsunami
• Foto Kebersamaan Aa Jimmy dan Keluarga sebelum Diterjang Tsunami Banten, 2 Anaknya Masih Hilang
Vokalis grup band Seventeen tersebut juga mengungkapkan bahwa satu pangggung dengan Andi selaku drummer, Herman sebagai gitaris dan Bani sebagai basis merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan.
Ifan mengungkapkan jika grup band Seventeen tak hanya sebagai partner kerja, namun baginya Seventeen merupakan sebuah keluarga.
Dari video yang diunggah oleh Ifan tampak dirinya mengenang saat bersama dengan personil lainnya, yaitu Andi, Herman, dan bani.
"Selamat jalan drummerku tercinta @andi_seventeen ternyata Allah lebih sayang kowe (kamu-red) dibanding harus nemenin aku disini
Husnul khotimah sob, yang tenang ya, ga akan putus doaku buat kowe, ko eman n bani
Sebuah kehormatan dan kebanggan bisa menjadi saudara sepanggung bersama kalian @andi_seventeen @baniseventeen @hermanseventeen
Kita bukan hanya partner kerja, kita adalah keluarga sehidup semati
We are SEVENTEEN!," tulisnya.
• Kisah Korban Tsunami Banten dan Lampung, Hamil 6 Bulan hingga Teriak Minta Tolong di Antara Jenazah
• Kabar Istri Ifan Seventeen Dylan Sahara Ditemukan Ternyata Hoax, Ifan Tak Mau Pulang
Diketahui sebelumnya bahwa Bani dan Herman dinyatakan meninggal dunia karena peristiwa nahas akibat gelombang tsunami.
Selain itu, Road Manager Seventeen, Oky Wijaya dan Stage Manager Seventeen, Rukmana Rustam atau Ujang juga turut menjadi korban meninggal dunia.
Sementara itu, vokalis Seventeen, Ifan diketahui selamat dari bencana tersebut.
Namun, istri Ifan, Dylan Sahara masih belum ditemukan hingga sekarang, Senin (24/12/2018).
Dikutip dari Tribunjabar.id, bahwa grup band Seventeen menjadi korban bencana tsunami di Banten saat mengisi acara gathering perusahaan PLN.
Pada malam terjadi tsunami, Seventeen sedang beraksi di atas panggung yang dielenggarakan di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
• Temukan Gitar Bass Milik Mendiang Bani, Ifan Seventeen: Kesayanganmu Aku Jagain
Sisa-sisa alat musik Band Seventeen yang diterjang tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang. (Tribunnews/Jeprima)
"Keterlibatan kami dalam acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung mengalami bencana alam," sang vokalis, Ifan Seventeen.
"Pada 22 Desember sekitar pukul 21.30 WIB air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut."
"Dari bencana tersebut kami harus kehilangan orang-orang tercinta. Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya," Kata Ifan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/12/2018) menanggapi peristiwa bencana tsunami Pantai Anyer.
“Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, ujang (kru) sama Herman belum ditemukan (telah ditemukan meninggal)."
"Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah ditemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas," kata Ifan Seventeen. (TribunWow.com/ Atri Wahyu Mukti)