Tsunami di Banten dan Lampung

Sambil Menangis, Ifan Seventeen Sebut Istrinya Belum Ditemukan dan Kehilangan 2 Kerabatnya

Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ifan Seventeen

"Kita kehilangan bassist kita Bani sama manajer kita Oki. Andi, Herman sama Ujang belum diketemuin, minta doanya.

Minta doanya juga semoga istri saya cepat diketemukan. Sementara yang lain alhamdulillah selamat meskipun luka-luka.

Minta doanya semoga istri saya, Andi, Herman, sama Ujang cepet diketemuin.

Minta ikhlas doanya juga buat Bani dan Oki," tutur Ifan Seventeen.

Bukan Gempa Bumi, Humas BNPB Jelaskan Penyebab Tsunami di Banten dan Lampung

Diberitakan sebelumnya, tsunami menerjang wilayah pesisir pantai Banten dan Lampung Selatan, Sabtu (22/12/2018) malam.

Penyebab tsunami ini dipastikan bukan merupakan gempa bumi melainkan akibat adanya aktivitas Gunung Anak Krakatau pada Sabtu malam.

Kepala Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dalam jumpa persnya menjelaskan bila memang ada peristiwa berbeda dalam waktu bersamaan.

Pertama, BMKG sudah mendeteksi akan adanya gelombang tinggi di sekitar Selat Sunda dari 22-25 Desember 2018.

Kedua, ada peristiwa erupsi Gunung Anak Krakatau.

"Ini peristiwa berbeda tapi terjadi di satu lokasi," kata Dwikorita Karnawati,.

Hasil pantauan tim BMKG yang kebetulan berada di Selat Sunda untuk melakukan uji coba, memang terjadi hujan lebat, gelombang tinggi, dan angin kencang sehingga tim pun kembali ke daratan.

Pada saat bersamaan, pukul 21.03 WIB terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau.

Kemudian tidak lama terjadi ada kenaikan muka air laut.

BMKG pun melakukan analisis atas fenomena tersebut. Setelah dianalisis disimpulkan bila gelombang tinggi tersebut merupakan tsunami.

"Setelah dianalisis lebih lanjut gelombang itu merupakan gelombang tsunami," katanya.

Halaman
123