Mengetahui rekannya di keroyok, TNI Pratu Rivonanda bermaksud untuk menolong Komaruddin dan melerai pertikaian itu.
Namun, Rivonanda justru ikut dikeroyok oleh sejumlah juru parkir yang berjumlah tujuh hingga sembilan orang tersebut.
"Karena melihat jumlah juru parkir melebihi jumlah mereka, Pratu Rivo mengamankan Kapten Komaruddin beserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur dengan dibonceng sepeda motor," lanjut Tony menjelaskan.
Setelah berhasil menyelamatkan diri dari amukan juru parkir, Komaruddin dan juga Rivonanda bermaksud mencari pelaku pengeroyokan ke pemukiman warga sekitar lokasi.
"Saat pencarian, mereka menemukan Agus, salah satu pelaku yang ikut mengeroyok dan langsung diamankan ke Polsek Ciracas," ujarnya.
Kronologi Pembakaran Polsek Ciracas
Polsek Ciracas dibakar (wartakota/istimewa)
Sekelompok massa diketahui telah merusak dan membakar Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (11/12/2018).
Menurut penuturan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz, aksi tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
"Ada sekelompok massa yang kita belum tahu berasal dari mana," kata Idham seperti dikutip dalam wawancara yang ditayangkan di KompasTV, Rabu (12/12/2018).
Aksi tersebut dilakukan diduga karena ketidakpuasan dengan penanganan di Polsek Curacas yang terjadi satu hari sebelumnya.
"Massa sekira 200 orang meringsek masuk untuk mengecek apakah benar yang memukul rekan mereka itu sudah ditahan," jelas Idham.
Massa juga diketahui membakar sejumlah kendaraan yang terparkir di Mapolsek Ciracas.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 4 mobil pemadam kebakaran diturunkan.
Berdasarkan data yang diterima TribunJakarta.com, ada 17 mobil yang rusak.
Mobil yang rusak merupakan operasional dinas yang terparkir di dalam dan sekitar Polsek Ciracas.
Kasus ini merupakan buntut persoalan pengeroyokan anggota TNI oleh lima juru parkir, pada Senin (10/12/2018), di pertokoan Arundia, Ciracas, Jakarta Timur.
(TribunWow.com/ Rekarinta Vintoko)