Kaleidoskop 2018

7 Pembunuhan Sadis di Tahun 2018, Motif Sakit Hati Karena Diejek hingga Masalah Biaya Pernikahan

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kaleidoskop pembunuhan sadis sepanjang 2018.

Kejadian nahas ini terjadi di pantai Karang Serang, Mauk, Kabupaten Tangerang.

Dipicu sakit hati ketika membahas biaya pernihakan, Stevanus membunuh Laura di kediaman Laura pada Kamis, (3/5/2018).

Kemudian, keesokan harinya, Stevanus membawa jasad Laura menuju kawasan Kabupaten Tangerang dan melakukan pembakaran.

Saat akan membakar kekasihnya dengan bensin, Stevanus mencari bantuan orang lain.

Fakta Pembunuhan Pekerja di Papua, Proyek Tak Pernah Dikawal hingga Kisah Jokowi Nekat Datangi Nduga

"Di (Pekojan) situ lama parkir (mobil) karena dia mau cari orang. Dia seolah-olah bilang ada kain-kain bekas mau dibuang ke Tangerang. Dia kan tutupi korban di mobilnya pakai selimut dan kain-kain," kata Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh, saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/5/2018).

Ia mengajak empat orang karyawan AZ (21), YD (18), EB (22) dan AR (23) untuk membantunya membuang jenazah korban yang disebut sebagai tumpukan kain konveksi.

Akhirnya Stefanus membuang jasad korban dipinggir laut setelah membakarnya, namun masih terlihat dan pada akhirnya ditahan menggunakan batu.

5. Mayat tanpa kepala

Warga Lok Baintan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, pada Selasa (20/11/2018), pukul 14.00 WITA dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa kepala bernama Rahmadi warga Tatah Layap Rt 2, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar, dikutip dari Banjarmasin.post.

Rahmadi dibunuh oleh temannya bernama MS (19) dipicu masalah dendam karena sering diejek korban.

Awalnya MS mengajak korban untuk bertemu di suatu lokasi, lalu pelaku membonceng korban menuju ke arah Palangkaraya.

Di tengah perjalanan kemudian pelaku berpura-pura ingin kencing, dan meminta korban menemaninya.

Identitas mayat tanpa kepala di Lokbaintan, Kabupaten Banjar diduga telah diketahui setelah proses pencocokan sidik jari. (istimewa/emergency untuk banjarmasinpost.co.id)

Kemudian, pada saat kencing, ponsel korban jatuh dan membuat korban membungkuk untuk mengambilnya.

Saat itu pelaku menebas kepala korban hingga putus dengan parang dan memasukkan kepalanya ke dalam tas.

Kepada petugas, pelaku mengaku telah membuang kepala korban ke Sungai Barito di sekitar Jembatan Barito.

Halaman
1234