Mengaku disuruh Kader Partai PETAHANA," tulis akun @Silvy_riau.
Dalam video berdurasi satu menit itu, seorang pria yang mengenakan baju hitam lengan panjang sedang diinterogasi oleh sekelompok orang.
Sekelompok orang itu ingin membawa pria yang merusak atribut Demokrat itu ke polisi.
Namun sebelumnya, sekelompok itu meminta agar pria itu mengakui perbuatannya.
Dalam video itu, pria itu mengaku dirinya telah disuruh seorang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk merusak atribut Partai Demokrat.
"Orang PDI nyuruh kau?," ujar penginterogasi.
"Iya, Pak," kata si pelaku.
"Siapa namanya?" tanya penginterogasi.
"Bang Budi, pak," jawab pelaku perusakan atribut Partai Demokrat itu.
"Budi Toyo panggilannya pak," imbuh dia.
Saat ditanya siapa Budi Toyo, pria itu mengakui jika Budi Toyo merupakan orang suruhan PDI-P.
"Abang-abang yang ngajak aku bang. Dia orang-orangnya, dia pun orang-orang suruhan PDI juga pak," jawab pria itu.
Pria itu juga mengakui, pelaku perusakan bendera dan baliho Partai Demokrat berjumlah 35 orang.
"Inilah Pelaku Pengrusak APK Partai Demokrat mengaku disuruh oleh pengusung petahana," tulis akun Twitter @GuruKaWe.
Polisi Tangkap Satu Pelaku
Dikutip dari Kompas.com, aparat kepolisian telah menangkap seorang pelaku perusakan atribut Partai Demokrat di Riau, Sabtu (15/12/2018).
"Satu orang laki-laki diamankan berinisial HS. Laporan (perusakan) diterima Polresta Pekanbaru," kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto.
Satu orang terduga pelaku yang diamankan saat ini masih diperiksa lebih lanjut.
"Masih diperiksa oleh penyidik," tutup Sunarto. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)