TRIBUNWOW.COM - 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak Kabupaten Nduga Papua tewas ditembak, Mingggu (2/12/2018).
Para pelaku merupakan anggota Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB).
Mereka diketahui memang mempunyai keanggotaan yang cukup kuat dan kerap mengelabuhi aparat dengan lokasi terpencil yang mereka pilih untuk persembunyian.
Berikut TribunWow rangkum fakta-fakta terkait kelompok bersenjata tersebut :
1. Dipimpin oleh Egianus Kogeya
Dikutip dari Kompas.com, Kodam XVII/Cenderawasih menegaskan jika KKSB di Kabupaten Nduga bertanggungjawab atas pembantaian 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.
Menurut keterangannya, kelompok tersebut dipimpin oleh Egianus Kogeya.
"Selama ini kami sudah memetakan kekuatan KKSB. Kelompok yang selama ini beroperasi di Kabupaten Nduga adalah kelompok KKSB pimpinan Egianus Kogeya," ujar Letkol Sianturi, Selasa (4/12/2018).
Egianus Kogeya selama ini mempunyai catatan rapor merah oleh aparat Kepolisian dan TNI lantaran melakukan serangkaian aksi penembakan.
Ia juga menjelaskan jika setidaknya kelompok tersebut memiliki 20 hingga 25 senjata api berstandar militer yang diduga hasil rampasan dari anggota TNI dan Polri secara paksa.
• Respons Sejumlah Tokoh Terkait Penembakan 31 Pekerja di Papua, Tuntut Segera Dituntaskan
2. Tinggal di Hutan Terpencil
Menurut keterangan dari Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi, kelompok KSB tersebut juga memang diketahui sering beroperasi di sekitar Kabupaten Nduga, Papua.
Kelompok ini sendiri mempunyai kekuatan sekitar 40 anggota.
Mereka kerap bersembunyi di hutan-hutan terpencil sehingga tidak terkontrol patroli polisi.