Reuni Akbar 212

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Peserta Reuni 212, Imbauan Panitia hingga Dinas Kebersihan

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana terkini depan patung Tugu Tani, Minggu (2/12) pagi.

"Izin ke KPU ada surat tanda. Mereka melakukan pertemuan terbatas. Kalau di arena terbuka jangan, kalau tertutup di gedung boleh silakan," ujar Bagja, kepada wartawan, Jumat (30/11/2018).

Bagja juga meminta kepada peserta atau panitia reuni 212 dilarang menghina atau menyampaikan ujaran kebencian yang ditujukan kepada peserta pemilu.

"Pertama, dilarang kampanye, baik capres, parpol, caleg, dan calon anggota DPD, semua nggak boleh. Kedua, menghina atau menyampaikan ujaran kebencian. Kemudian, mengganggu ketertiban juga tak boleh," tambahnya.

Logo Bawaslu di Gedung Bawaslu (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Panitia Reuni 212 Batal Undang Jokowi, Fahri Hamzah Sempat Sarankan Presiden untuk Datang

Jangan Mengotori Lingkungan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji mengatakan, dalam aksi ini, ia meminta para peserta menciptakan suasana tertib dan nyaman, termasuk kedisiplinan massa dalam mengumpulkan sampah dan memasukkannya ke dalam karung, dilansir dari Tribunnews.

Karena hal itu lebih memudahkan petugas pasukan oranye Dinas Lingkungan Hidup dan PPSU kelurahan dalam penanganannya.

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta telah siapkan sejumlah sarana dan prasarana penunjang.

Mengerahkan 500 personil di lapangan, Dinas Lingkungan Hidup juga menyediakan truk sampah organik, Kijang Lintas, dan mobil road sweeper, dengan jumlah masing-masing sebanyak 10 unit.

Ada pula 10 ribu kantong plastik, 300 sapu lidi dan pengki, serta enam bus toilet telah disiapkan.

Isnawa Aji juga menuturkan, pihaknya akan menyebar ratusan petugas di sekitar Masjid Istiqlal, kawasan jalan Medan Merdeka, Monas, Patung Tugu Tani, dan area patung Arjuna Wiwaha (patung Kuda).

Kisah Anang Hermansyah yang Enggan Makan Ramen karena Trauma

"Bersamaan dengan Car Free Day (CFD) saya juga libatkan perkuatan dari sudin LH Jakbar dan Jaksel dan siagakan semua wilayah. Karena peserta akan berdatangan dari semua wilayah, meski fokus penanganannya disekitar Monas sampai dengan HI," ujar Isnawa saat dihubungi, Jumat (30/11/2018).

Dari pantauan Warta Kota, peserta sudah mulai memadati Jalan sekitar Tugu Tani dengan berjalan kaki, Minggu (2/12/2018).

Sejumlah kendaraan beragam mulai dari bus, angkutan umum, pikup, mobil pribadi hingga motor diparkir sepanjang Jalan MI Ridwan Rais, Kebon Sirih sampai Kramat Kwitang.

Mengenakan baju berwarna senada yakni putih ataupun hitam, mereka membawa bendera sambil bersholawat.

"Shallallahu alaihi wa saalam," ucap para peserta, Minggu (2/12/2018).

Halaman
123