“Saya melihat sangat ramai orang berlarian di sawah. Lalu ada tiga orang di jalan menghadang, mereka merampas sepeda motor saya, seraya mengatakan ‘Balik-balik. Honda (sepeda motor) kami pinjam, nanti ambil saja di Lambaro’,” kata Mahyuddin menirukan kata-kata satu dari tiga orang yang merampas sepeda motornya.
Mahyuddin lantas menjelaskan bahwa dirinya tidak berani melawan napi yang menghadangnya tersebut.
• 20 Napi Ditangkap dari 113 Napi yang Kabur di Lapas Banda Aceh, Ini Data dan Riwayat Kejahatannya
“Mereka sempat menarik baju saya sampai robek. Saya juga melihat mereka memegang batu berukuran besar, sehingga tidak berani melawan,” ujarnya.
Selain sepeda motornya yang diambil, Mahyuddin juga menjelaskan ada sepeda motor milik warga lain yang juga turut menjadi sasaran para napi.
"Ada dua sepeda motor lain juga di depan saya. Juga diambil sama mereka (napi yang kabur dari Lapas Banda Aceh)," kata Mahyuddin, Jumat (30/11/2018).
Terkait peristiwa tersebut, Mahyuddin mengaku telah melapor ke pihak kepolisian.
"Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak Polsek Ingin Jaya. Yang dua lagi apa sudah dilapor apa tidak, saya tidak tahu. Semoga sepeda motor saya bisa ditemukan kembali,” ujar Mahyuddin.
25 Napi Telah Ditangkap
Hingga Jumat (30/11/2018) pukul 09.00 WIB, sebanyak 25 dari 113 napi yang kabur telah berhasil ditangkap polisi dari jajaran Banda Aceh dan Polda Aceh.
Keterangan tersebut diberikan oleh Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyanto.
“Dari jumlah napi lapas Kelas II Banda Aceh yang melarikan diri setelah membobol lapas tersebut, Kamis (29/11/2018) sekira pukul 18.00 WIB, hingga saat ini sebanyak 25 napi telah berhasil ditangkap kembali,” kata AKBP Ery Apriyono, dikutip dari Serambinews.
Ery lantas menjelaskan bahwa pihaknya meminta seluruh Kasatwil jajaran Polda Aceh melakukan razia di wilayah masing-masing.
Ia berharap agar dalam kurun waktu 1 x 24 jam, seluruh napi yang melarikan diri dapat segera ditangkap dan diamankan kembali.
• Berikut Pengalihan Arus Lalu Lintas saat Reuni Akbar 212 pada Hari Minggu 2 Desember
"Kepada para Kasat Opsnal Polda Aceh, Kapolda memerintahkan agar memback-up secara maksimal Polresta Banda Aceh, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama napi yang melarikan diri tersebut dapat ditemukan, menyerahkan diri atau ditangkap kembali,” kata Ery.
Polda Aceh juga memastikan, situasi di lapas Lambaro, Banda Aceh di Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar hingga saat ini dalam keadaan aman dan terkendali.