Kabar Tokoh

Peter F Gontha Ungkap Pembicaraannya dengan Luhut soal Keinginan Jokowi yang Buat Nuraninya Tergetar

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Tribunnews Luhut Panjaitan dan Peter F.Gontha

Saya tanya lebih jauh. Mengapa?

'Karena sistem pendidikan kita selama dua generasi (2 X 25 tahun) itu miskin akan pendidikan sains dan teknologi,' jawabnya, 'Kita menghasilkan lebih banyak ahli di bidang ilmu sosial yang justru terus-menerus menabrak hukum kita.'

Terus saya tanya lagi; 'siapa yang salah?'

'Semua yang tidak memperhatikan pembangunan Infrastruktur manusia Indonesia selama 50 tahun ini!' Jawab LBP geram.

Saya tertegun. Saya teringat kisah bagaimana bangsa Korea bisa maju seperti ini. Pada tahun 1969 orang Korea masih saling bertanya:

'Apakah anda sudah makan nasi hari ini?”'Namun pada tahun tersebut Presiden Park Chung Hee membuat ikrar bersama rakyatnya. Tekadnya bahwa segenap elemen bangsa Korea akan bekerja sekuat tenaga mendidik dan mempersiapkan generasi mendatang yang mampu memenangi perubahan jaman.

Hasilnya? Sekarang kita melihat bahwa IKRAR tersebut membuahkan hasil.

'Setelah pemerintah selama 4 tahun jor-jor-an membangun Infrastruktur fisik yang sangat diperlukan di negeri kita,' ucapan LBP mengalihkan ingatan saya,' pada tahun-tahun mendatang Presiden Joko Widodo, apa bila terpilih kembali, akan mengenjot pembangunan INFRASTRUKTUR MANUSIA Indonesia.'

Lebih lanjut dijelaskan LBP bahwa Presiden Jokowi bertekad mengirim sebanyak mungkin kaum muda Indonesia ke luar negeri untuk mengikuti pendidikan di bidang sains dan teknologi.

Presiden telah menginstruksikan menteri keuangan untuk mempersiapkan semua itu.Bukan mengirim ribuan atau puluhan ribu tapi ratusan ribu bahkan jutaan anak muda yang mau dikirim keluar negeri.

Yang menarik, Presiden Jokowi juga menghendaki agar mereka yang dikirim sekolah bukan hanya yang pintar-pintar tetapi juga yang kurang pintar.

'Masa anak yang kurang pintar tidak boleh mendapat beasiswa, kapan pintarnya?' kata Presiden dengan kesal, seperti dituturkan LBP.

Masa kita cuman bisa bangun gedung, jembatan dan jalan, Bikin jalanan kereta api atau MRT saja harus dibangun orang asing.

Teknologi farmasi dan kedokteran saja kita impor semua, Terus saya tanya siapa yang salah. LBP dengan geram menjawab:

'Semua yang tidak memperhatikan pembangunan Infrastruktur manusia Indonesia selama 50 tahun ini!'

Halaman
1234