TRIBUNWOW.COM - Pengusaha Indonesia, Peter F. Gontha menceritakan hasil perbincangannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan melalui akun Facebook pribadinya, Peter F.Gontha Rabu (28/11/2018).
Dalam perbincangan tersebut, Luhut mengatakan pada Peter bahwa Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) berkeinginan membangun 'Infrastruktur Manusia' jika mantan walikota Solo itu terpilih lagi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Setelah menggenjot infrastruktur fisik (pembangunan) di Indonesia selama empat tahun menjabat, presiden ingin beralih membangun 'Infrastruktur Manusia' dengan mengirim sebanyak mungkin kaum muda Indonesia ke luar negeri.
Pengiriman anak-anak muda Indonesia tersebut untuk mengikuti pendidikan di bidang sains dan teknologi lantaran Indonesia dinilai belum memiliki banyak ahli dalam bidang tersebut.
• Pesan Presiden Jokowi dalam Peringatan Hari Korpri 29 November
“Karena sistem pendidikan kita selama dua generasi (2 X 25 tahun) itu miskin akan pendidikan sains dan teknologi," tutur Luhut
”Kita menghasilkan lebih banyak ahli di bidang ilmu sosial yang justru terus-menerus menabrak hukum kita," tambahnya.
Bahkan menurut keterangan Luhut pada Peter, presiden telah menginstruksikan Menteri Keuangan untuk mempersiapkan semua terkait pengiriman anak muda ke luar negeri.
Rencananya, jutaan anak muda akan dikirim ke luar negeri dan bukan hanya anak-anak yang berstatus pintar.
• Jokowi Sengaja Kebut Infrastruktur untuk Pemilu, Fadli Zon: Itu Bukan Prestasi, Jangan Tipu Rakyat
"Masa anak yang kurang pintar tidak boleh mendapat beasiswa, kapan pintarnya?” kata Presiden dengan kesal, seperti dituturkan Luhut.
Luhut menyayangkan, jika selama ini pembangunan jalanan kereta api atau MRT harus dibangun orang asing.
Tidak hanya dalam hal pembangunan, teknologi Informasi dan Kedokteran juga harus impot atau mendatangkan dari luar negeri semua.
Luhut menyimpulkan, bahwa ke depan pembangunan Infrastruktur Manusia harus segeera dijalan meski memakan waktu hingga dua generasi.
"Kita tidak mau mengumbar janji-janji yang tidak masuk akal, tapi hanya yang real yang bisa dicapai," kata Luhut.
Berikut pernyataan lengkap Peter mengenai pembicaraannya dengan Luhut.
"Seperti yang saya janjikan ini tulisan saya mengenai apa yang saya tangkap dari pembicaraan saya dengan pak Luhut Binsar Panjaitan, Menko Maritim.