TRIBUNWOW.COM - Ketua Komunitas Surabaya Membara sekaligus panitia, Taufik Monyonk alias M Taufik Hidayat mengaku sudah berulang kali mengingatkan kepada penonton di atas viaduk Jalan Pahlawan, Surabaya, Jumat (9/11/2018).
Seperti diketahui, tiga orang tewas dan sejumlah orang luka-luka setelah kereta api melintas di viaduk yang dipenuhi penonton pergelaran Surabaya Membara.
Taufik mengatakan, insiden di atas viaduk Jalan Pahlawan itu ada di luar kendali panitia.
• Video Insiden Surabaya Membara, 3 Orang Meninggal, Lainnya Terluka Terserempet Kereta Api
"Kami sudah mengimbau berulang kali, mereka hanya acungkan jempol. Di luar kendali kami karena lokasi yang kami siapkan di Jalan Pahlawan. Lepas rel di luar pengawasan kita, bahkan penonton sampai Pasar Turi," katanya, Jumat (10/11/2018) dikutip dari Surya.co.id.
Taufik mengaku, jarak pandangnya tidak sampai ke arah viaduk.
Selain itu, dirinya juga mengatakan tidak tahu menahu soal jadwal kereta api yang melintas di atas viaduk itu.
Menurutnya, sudah tiga tahun lalu tidak ada kereta api yang melintas viaduk sampai acara yang serupa digelar.
"Memang dua, tiga tahun lalu tidak ada kereta lewat, sampai selesai acara. Saya juga tidak tahu jadwal kereta lewat, kok tadi ada kereta lewat," tambahnya.
Taufik menilai, antusiasme masyarakat yang tinggi membuat penonton berjubel dan terpaksa menyaksikan dari atas viaduk yang dianggap berbahaya.
• Drama Kolosal Surabaya Membara Memakan Korban, 3 Orang Meninggal Terserempet Kereta Api
Diketahui, kecelakaan maut itu berlangsung saat prolog drama kolosal dibacakan.
Namun, saat insiden itu terjadi, drama kolosal tetap dilanjutkan.
"Teman-teman ini sudah bekerja keras, banyak teman dari daerah juga sudah latihan 1 bulan, banyak yang syok juga. Kasihan kalau tidak jadi tampil. Meski begitu pertunjukan yang asalnya 60 menit, jadi 40 menit," kata Taufik memberi alasan.
Sebagai ketua komunitas Surabaya Membara, pihaknya menyampaikan turut berdukacita dan merasa khawatir beberapa korban di antaranya adalah adik-adiknya yang pernah mengikuti Surabaya Membara.
Tanggapan PT KAI
Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8, Gatut Sutiyatmoko menilai insiden tewasnya penonton Surabaya Membara itu adalah kesalahan panitia penyelenggara.