4. Obat batuk sachet
Ribuan saset obat batuk berhamburan di kawasan Alun-alun Selatan, Kota Pagaralam, membuat masyarakat heran, dilansir TribunWow.com dari Sripoku.com, Jumat (20/4/2018).
Kapolres Pagaralam, AKB0 Dwi Hartono SIk MH saat dikonfirmasi tentang hal tersebut mengatakan, jika dilihat dari jumlah saset dan bungkusan obat tersebut tidak mungkin dikonsumsi untuk obat batuk.
"Inilah mungkin yang diminum untuk mabuk-mabukan. Namun kita tidak bisa mengambil tindakan tegas, pasalnya tidak ada Undang-undang yang mengatur larangan mengkonsumsi obat batuk itu," ujarnya.
Namun terkait dengan temuan ini, Polres Pagaralam akan mengajak sejumlah instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan, BPPOM dan rumah sakit untuk meneliti penomena penggunaan obat batuk yang diduga digunakan untuk mabuk-mabukan.
"Nantinya akan kita ajak dinas terkait meneliti kandungan yang ada di obat batuk ini. Apakah benar jika dikonsumsi dengan jumlah banyak sekaligus akan menyebabkan mabuk. Jika ini memabukan dikhawatirkan menjadi awal anak untuk mengkonsumsi narkoba" katanya.
• Fenomena Mabuk Pakai Air Rebusan Pembalut Terjadi di Jawa Tengah hingga Jakarta, BNN Beri Tanggapan
5. Air rebusan pembalut
Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mengungkapkan fenomena dari sekumpulan anak jalanan yakni meminum air rebusan pembalut untuk mendapatkan efek nge-fly atau halusinasi, dilansir TribunWow.com dari Tribunnews, Jumat (9/11/2018).
Kepala Bidang Pemberantasan BNN, AKBP Suprinarto mengatakan anak jalanan yang mengonsumsi mengakui mengenai efek yang mereka dapatkan ketika meminum air rebusan pembalut tersebut.
Menurut anak jalanan, ketika mereka meminum air rebusan pembalut, mereka akan merasa seperti melayang alias 'nge-fly' seperti sensasi mengonsumsi narkotika.
Tak hanya nge-fly, bahkan efek meminum air rebusan pembalut ini membuat halusinasi yang mengonsumsinya.
"(Pengakuan anak jalanan soal efek ketika minum air rebusan pembalut) Efeknya itu nge-fly, ada halusinasi, ya kayak orang nge-fly biasa ya," ujar Suprinarto.
Sementara itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty mengungkapkan percakapan dirinya dengan seorang remaja yang ikut mengonsumsi air rebusan pembalut untuk mabuk, dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (9/11/2018).
Sitti Hikmawatty mengatakan remaja itu membeli pembalut baru dan dicampurkan obat ketika direbus.
• Ingin Mengelabui Polisi, Seorang Pria di Sidoarjo Sembunyikan Narkoba di Pembalut Istri
Air rebusan itu langsung diminum selagi masih hangat.