Ali Fauzi juga turut mendukung AIDA untuk mengajak para korban bom, mengungkapkan kesedihan dan kondisi mereka yang tidak sembuh begitu saja pasca tragedi bom.
"Dengan menghadirkan korban di setiap diskusi, menurut saya efektif untuk menyadarkan geneasi Indonesia supaya tidak bergabung dengan kelompok ekstrimis. Karena mereka bercerita bagaimana kerja menyambung hidup, bagaimana mereka bisa bangkit dan memafkan para pelaku," katanya.
Pria yang sempat terlibat dalam pengeboman di Bali 2002 silam itu pun kini sudah berubah.
Dia juga berharap agar para mantan teroris bisa menjalin hubungan baik dengan korban bom.
"Dengan menjalin hubungan baik, para korban pun akhirnya tidak menyimpan dendam. Sementara para mantan pelaku teroris bisa menunjukkan rasa penyesalannya," tambah Ali Fauzi. (TribunWow.com/Tiffany Marantika)