Pembunuhan di Palembang

6 Fakta Pembunuhan Keluarga di Palembang, Tewas dengan Luka Tembak hingga Ditemukan Surat Wasiat

Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad satu keluarga terdiri empat jenazah, warga Kompleks Villa Griya Kebun Sirih kawasan Patal Pusri Palembang dibawa ke Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang, Rabu (24/10/2018).

Soal dugaan perampokan juga belum berani menyimpulkan.

Fransiscus ini adalah pengusaha bergerak di bidang suplier, desain interior dan batubara.

Effendi mengaku Fransiscus adalah pengusaha yang cukup supel.

"Ia punya banyak teman dan senang bergaul," katanya saat diwawancarai di RS Bayangkara tempat jenazah keempatnya berada saat ini.

Ia terakhir bertemu dengan korban sekeluarga sekitar beberapa bulan lalu.

"Saya kurang begitu tahu ada masalah atau tidak, tapi kejadian ini benar-benar mengejutkan," katanya.

Pembunuhan Satu Keluarga di Palembang, Korban Sempat Berbincang dengan Warga pada Selasa Malam

2. Tinggalkan surat wasiat

Fransiscus dikabarkan sempat meninggalkan surat wasiat.

Surat tersebut saat ini sudah diamankan oleh polisi.

"Ada surat wasiat. Dan memang tidak ada tanda-tanda kejahatan perampokan," kata Effendi keluarga korban.

"Aku sudah sangat lelah. Maafkan aku. Aku sangat sayang anak dan istriku.. Choky dan Snowi. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini," begitu isi tulisan.

3. Keluarga Fransiscus di Lubuklinggau

Jenazah satu keluarga yang ditemukan tewas masih berada di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Palembang.

Sampai pukul 10.30, pihak rumah sakit belum melakukan tindakan visum atau otopsi karena masih menunggu penyidik dan izi dari keluarga korban.

Effendi satu-satunya keluarga dekat yang berada di RS Bhayangkara.

Halaman
1234