Kabar Tokoh

Istana Sanggah Pernyataan Prabowo yang Sebut Indonesia Menjalankan 'Ekonomi Kebodohan'

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Widodo - Prabowo Subianto

"Jadi tidak benar juga jika asing menguasai Indonesia," kata Erani.

Presentase itu jauh jika dibandingkan dengan Vietnam, yang besarnya bahkan empat kali lipat lebih besar dari Indonesia dengan persentase sebesar 20,4 persen pada 2005-2010 dan 23,2 persen pada 2011-2016.

Adapun, Malaysia persentasenya mencapai 13,6 persen dan 14 persen.

Sumber Daya Alam dikuasai swasta

Dalam pidatonya di Rakernas itu, Prabowo mengatakan bahwa produksi sumber daya alam dikuasai oleh sektor swasta dan sebagian besar tidak dinikmati oleh masyarakat.

Prabowo menyebutkan jutaan hektar tanah dikuasai oleh perusahaan swasta, lalu mereka bawa uangnya ke luar negeri.

Erani memang mengakui adanya praktik ini, namun sejak pemerintahan Jokowi, tak ada konsensi lahan untuk korporasi.

"Informasi itu betul. Itu akibat kebijakan yang diambil sejak akhir 1960-an sampai 2014. Saat ini, Presiden Jokowi tidak memberi konsesi lahan lagi untuk korporasi," ujar Erani.

Kwik Kian Gie Prediksi Rupiah Melemah Terus dalam 5 Tahun Mendatang, Tak Peduli Siapa Presidennya

Pemerintah hanya memberikan lahan kepada masyarakat yang tak memiliki lahan, khususnya yang tinggal di sekitar hutan.

Bahkan program itu masuk ke dalam program prioritas nasional, yakni Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial.

"Ini yang menyebabkan Rasio Gini sudah turun menjadi 0,38 pada 2018," ujar Erani.

Sebanyak 1 persen masyarakat kuasai 45 persen kekayaan nasional

Prabowo juga menyebutkan bahwa tingkat gini rasio masyarakat Indonesia sekarang berada di angka 45,4 yang berarti 1 persen rakyat Indonesia menguasai 45 persen kekayaan nasional.

Kemudian, ia mengutip data lembaga Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) terkait persentase kepemilikan tanah.

Prabowo menyebutkan, 1 persen masyarat menguasai 82 persen luas tanah di Indonesia.

Halaman
1234