Gejolak Rupiah

Rupiah Tembus Rp 15.000, Menko Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Rasa Tidak Masalah

Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rupiah anjlok

Di antaranya, kenaikan harga minyak dunia dan posisi dolar AS yang tinggi.

Rupiah Anjlok ke Rp 15.160 per Dolar AS, Terendah sejak 20 Tahun Terakhir

Selain rupiah, nilai tukar di kawasan Asia juga turut mengalami pelemahan terhadap dolar AS.

Dari deretan mata uang Asia, hanya yen, yuan, dan dolar Hong Kong yang menguat.

Sementara itu, dolar berada di posisi tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di posisi 96,06.

Indeks dolar AS dalam perdagangan sepekan terus menguat berturut-turut sejak Rabu (3/10/2018).

Dalam sepekan, indeks dolar mengalami kenaikan sebesar 2,04 persen.

Rupiah Melemah ke Rp 15 Ribu per Dolar AS, Terendah sejak 1998

Selain rupiah, sebagian besar indeks saham yang ada di kawasan Asia juga melemah pada hari ini, Kamis (4/10/2018) pukul 08.38 WIB.

Melemahnya bursa saham Asia ini terjadi ditengah kenaikan indeks saham AS.

Hal itu disebabkan oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Federal Reserve Jerome Powell yang menyebut pihaknya akan tetap menaikkan suku bunga acuan AS.

Kenaikan yang disebut Jerome Polwell itu akan dilakukan secara bertahap hingga pertumbuhan ekonomi AS tidak melaju lagi.

Dikutip dari bi.go.id pada Kamis (4/10/2018), berdasarkan kurs reverensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 15.133 per dolar AS.

Sedangkan berdasarkan kurs transaksi Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.209 per dolar AS pada kurs jual dan Rp 15.057 pada kurs beli. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)