TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui laman Twitternya @Dahnilanzar, Kamis (4/10/2018).
Dahnil Anzar menyebut fundamental ekonomi Indonesia saat ini lemah.
Ketua Umum Pimpinan Pemuda Muhammadiyah ini berharap nilai tikar rupiah bisa segera kembali menguat.
Pada Twitternya, Dahnil Anzar mengunggah pergerakan rupiah hari ini, Kamis (4/10/2018) yang mencapai Rp 15.186 per dolar AS.
"Fundamental Ekonomi kita memang lemah..semoga Rupiah bisa kembali menguat segera," tulis Dahnil Anzar dalam akun Twitternya.
• Rupiah Anjlok ke Rp 15.160 per Dolar AS, Terendah sejak 20 Tahun Terakhir
Diberitakan dari Kontan.co.id, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mencetak level terendah pada tahun ini.
Pada Kamis (4/10/2018) pukul 09.23 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.160 per dolar AS.
Sejak akhir pekan lalu, nilai tukar rupiah telah melemah sebesar 1,72 persen dan merupakan posisi terendah dari Juli 1998.
Sentimen eksternal disebut menjadi faktor utama melemahnya nilai tukar rupiah.
Di antaranya, kenaikan harga minyak dunia dan posisi dolar AS yang tinggi.
• Rupiah Melemah Hingga Rp 15 ribu per Dolar AS, Gubernur BI: Masih Lebih Baik Ketimbang Negara Lain
Selain rupiah, nilai tukar di kawasan Asia juga turut mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Dari deretan mata uang Asia, hanya yen, yuan, dan dolar Hong Kong yang menguat.
Sementara itu, dolar berada di posisi tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di posisi 96,06.