Gejolak Rupiah
Rupiah Tembus Rp 15.000, Dahnil Anzar: Fundamental Ekonomi Kita Memang Lemah
Koordinator Juru Bicara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak angkat bicara terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Penulis: Qurrota Ayun
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Indeks dolar AS dalam perdagangan sepekan terus menguat berturut-turut sejak Rabu (3/10/2018).
Dalam sepekan, indeks dolar mengalami kenaikan sebesar 2,04 persen.
• Rupiah Melemah ke Rp 15 Ribu per Dolar AS, Terendah sejak 1998
Selain rupiah, sebagian besar indeks saham yang ada di kawasan Asia juga melemah pada hari ini, Kamis (4/10/2018) pukul 08.38 WIB.
Melemahnya bursa saham Asia ini terjadi ditengah kenaikan indeks saham AS.
Hal itu disebabkan oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Federal Reserve Jerome Powell yang menyebut pihaknya akan tetap menaikkan suku bunga acuan AS.
Kenaikan yang disebut Jerome Polwell itu akan dilakukan secara bertahap hingga pertumbuhan ekonomi AS tidak melaju lagi.
Dikutip dari bi.go.id pada Kamis (4/10/2018), berdasarkan kurs reverensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 15.133 per dolar AS.
Sedangkan berdasarkan kurs transaksi Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.209 per dolar AS pada kurs jual dan Rp 15.057 pada kurs beli. (TribunWow.com/Qurrota Ayun)