Kabar Tokoh

Deddy Corbuzier Tanggapi Hoax Penganiayaan Ratna Sarumpaet: Tolong Jangan Jualan Iba

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Deddy Corbuzier turut serta angkat bicara soal kabar bohong penganiayaan yang menimpa Ratna Sarumpaet, Rabu (3/10/2018).

"Jadi mereka menggunakan umur untuk menjual iba. Dan orang-orang Indonesia kena terhadap hal seperti itu," imbuhnya.

Kemudian yang ketiga adalah keadaan fisik yang lemah.

"Seperti digebuki, ya kan? Atau luka atau cacat. Makanya banyak orang minta-minta itu pura-pura cacat akhirnya. Atau digebukin seperti Young Lex atau Ratna Sarumpaet kemarin," jelas Deddy.

Menurutnya, ketika ada hal tersebut, orang akan merasa iba.

Dan, tambahnya, iba ini akan dijual supaya apa yang diceritakan terkena di hati orang-orang, dan orang-orang pun akan merasa simpati terhadap si penjual iba.

"Yang terakhir adalah gender. Gender ini sangat penting," kata Deddy.

"Coba kita lihat, kalau ada wanita di jalan, dimaki-maki sama pria dan dipukulin, dan ada videonya, maka saya yakin orang-orang disana akan langsung lari ke kejadian tersebut dan membela wanita tersebut memisahkan cowoknya atau bahkan mukulin cowonya yang lagi mukulin atau nampar ceweknya," cerita Deddy.

Ratna Sarumpaet Tulis Surat Pengunduran Diri dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga

Lebih lanjut, ia menyebutkan hal itu akan berbeda jika justru si cowok yang digebuki oleh ceweknya.

"Mereka lewat doang karena nggak peduli, menurut mereka, itu cowok dan yang mukulin cewe, jadi ya terus kenapa? nggak peduli," ucapnya.

Karenanya, ungkap Deddy, gender itu bisa sangat menjual iba.

"Wanita ini nangis-nangis di jalanan, dipukulin, semua orang pasti belain," tambahnya.

Namun, Deddy kemudian menjelaskan bahwa masalah dari jualan iba adalah ketika si penjual iba itu ketahuan berbohong.

"Kamu berakhir! Antara kamu pura-pura gila sekarang, atau ditangkap polisi karena melakukan pembohongan publik," tegasnya.

Deddy menyebutkan, semua itu merupakan pendapatnya terkait alasanRatna Sarumpaet harus berbohong pada saat itu.

Untuk alasan lain seperti alasan politik, Deddy menyebutkan tak tahu menahu.

Halaman
1234