Simpati spontan kepada beliau adalah tulus. Itu pertanda bahwa kita punya nurani, pak @prabowo dll juga para aktifis yang ngumpul malam itu memenuhi undangan bang Hariman. Semua luka karena ini luka yg ke sekian kali; novel, Herman, Neno, dll semua persekusi yang menguap.
Jadi, tidak ada yang salah dengan semua simpati dan pembelaan; perempuan yang menentang kekerasan, dan perlawan kepada kehendak merusak demokrasi kita. Kebangkitan masyarakat sipil itu sah. Semua itu adalah benar dan yang salah hanyalah dusta yang menyebabkannya.
Dan yang terpenting, Moral of the story-nya adalah #JanganBohong dan Kalau Sudah jadi orang BESAR bohong berdampak besar . Pemimpin #JanganBohong dan orang penting #JanganBohong sebab dipercaya orang dan merusak keadaan. Ini penting dicamkan," tulis Fahri Hamzah.
• Ikut Sebar Kebohongan Ratna Sarumpaet, Prabowo hingga Dahnil Anzar Dilaporkan Polisi
Diberitakan sebelumnya, aktivis Ratna Sarumpaet memberikan pengakuan perihal kabar dirinya yang mengalami penganiayaan.
Hal itu diungkapkan Ratna Sarumpaet melalui konferensi pers di rumahnya di kawasan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2018).
Ratna memulai dengan meminta maaf atas apa yang telah ia lakukan.
Dalam siaran live Facebook Grid.id, Ratna menuturkan jika dia melakukan sedot lemak pada pipi bagian kirinya.
"Tanggal 21, saya mendatangi Rumah sakit menemui dokter bedah plastik, kedatangan saya kesitu, beliau akan menyedot lemak di pipi kiri bawah saya," ujar Ratna.
Ratna mengatakan bahkan dirinya tidak percaya bisa mengarang cerita bohong.
"Saya tidak akan pernah menyangka bahwa saya akan terjebak dalam kebodohan ini," ujarnya.
• Ratna Sarumpaet Akui Berbohong, Jansen Sitindaon: Pecat dari Jurkam Prabowo-Sandi!
Saat memberikan pernyataan tersebut, Ratna terlihat menangis.
Ratna mengakui bahwa dirinya melakukan operasi plastik di Rumah Sakit (RS) Khusus Bedah Bina Estetika.
Ibu dari artis Atiqah Hasiholan itu juga mengakui bahwa tindakannya tersebut adalah salah dan tidak ada berhubungan dengan dunia politik.
"Tidak ada penganiayaan. Itu hanyalah cerita karangan untuk saya dan berkembang seperti itu," kata Ratna.
Ratna juga meminta maaf kepada Prabowo atas cerita yang menyebar tersebut.
"Semua pihak yang terdampak dalam perbuatan saya ini mau memaafkan karena saya adalah manusia biasa," tambah Ratna sambil menangis. (*)