Rumah Sakit Samaritan Palu mencatat 6 orang meninggal dan 54 orang terluka dan Rumah Sakit Undata Palu mencatat 30 orang meninggal dan 160 orang terluka.
Data tersebut adalah data yang diambil di daerah Palu, sementara untuk daerah Donggala sedang dilakukan pencatatan data korban jiwa.
“Laporan sementara, terdapat beberapa korban yang meninggal karena tertimpa bangunan roboh,” ujar Sutopo, Jumat (28/9/2018).
Sutopo menegaskan bahwa jumlah korban dan dampaknya masih terus berada dalam pendataan dan akan terus berubah.
Sementara itu, pasokan listrik dari PLN terputus.
Menurut Sutopo ada 276 base station yang tidak dapat digunakan.
“Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan,” kata Sutopo.
BACA JUGA: Petugas ATC Bandara Palu Meninggal usai Memastikan Pesawat Selamat saat Terjadi Gempa
Akibat dari putusnya aliran listrik tersebut menyebabkan jaringan komunikasi di Donggala juga tidak dapat beroperasi.
Operator komunikasi masih terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat.
Selain itu, Sutopo menginformasikan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.
Sutopo juga menyampaikan, bahwa Kepala BNPB Willem Rampangiley bersama pejabat BNPB berangkat ke Palu pada Jumat (28/9/2018) melalui Makassar kemudian melanjutkan ke Kota Palu dan Donggala menggunakan helikopter.
(TribunWow.com/Mutmainah Rahmastuti)