Sementara, parameter yang disepakati pemerintah adalah stok beras Bulog dan volume beras di Cipinang.
• Dukung Buwas Tolak Impor Beras, Gede Pasek Suardika: Tetaplah Tegas
"Kalau stok Bulog di bawah 1 juta ton dan/atau kenaikan harga di atas 10%, berarti stok beras pada posisi rawan. Wakil Presiden menyampaikan itu di dalam rapat. Itu diterima dan disetujui," tutur Enggar kepada media, di Bandung, Jumat (14/9/2018).
Stok beras pun terus turun hingga Desember 2017.
Karena itu, akhirnya pada Januari 2018 dalam putusan rakortas, pemerintah menetapkan impor beras tahap pertama sebesar 500.000 ton.
Setelah dievaluasi, pada Maret 2018, pemerintah kembali memutuskan menambah impor beras 500.000 ton.
Pada April 2018, melihat kondisi yang terjadi, pemerintah kembali menambah izin impor sebanyak 1 juta ton.
Dengan begitu, total izin impor beras sebanyak 2 juta ton.
Enggar menambahkan, bila beras impor tidak masuk pada Februari, maka Bulog pun akan mengalami defisit beras.
Padahal, Bulog masih memiliki kewajiban untuk menyalurkan program beras sejahtera.
Aktifitas buruh wanita dapat memikul empat karung beras di gudang Bulog Panaikang, Makassar, Jumat (12/1/2018). ((KOMPAS.com/Hendra Cipto))
Hal senada pun disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Menurutnya, bila impor tak dilakukan, maka stok cadangan beras pemerintah (CBP) Bulog hanya sebesar 800.000 ton.
• Sandiaga Uno Tanggapi Gaduh Buwas dan Mendag soal Impor Beras
Sementara, stok CBP yang ideal adalah 1 juta ton.
Dia melanjutkan, bila impor tak dilakukan, maka harga beras akan terus melonjak.
Sementara itu, dari izin impor yang didapatkan Bulog, Bulog hanya akan merealisasikan impor sebanyak 1,8 juta ton.
Dari target tersebut, hingga Kamis (20/9/2018) Bulog sudah merealisasikan impor sebanyak 1,4 juta ton.