Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan saat ini terdapat kendala untuk menyusun kembali shipping document sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama.
Atas dasar itu, lanjut Oke, Kemendag memberikan izin kepada Bulog.
"Kami tidak punya gudang untuk itu. Kan yang ditugaskan melakukan importasi kan Bulog. Bukan Kemendag. Kami sepenuhnya terserah kepada Bulog soal impor," ujar Oke.
Klarifikasi Buwas
Sementara itu, Buwas menyebut jika permintaan perpanjangan izin impor dilakukan sebelum dirinya memimpin Bulog.
Dilansir dari tayangan Berita Satu yang diunggah pada Selasa (18/9/2018), Buwas menyebut jika kuota impor yang sebanyak 2 juta ton yang diberikan oleh Kemendag adalah kebijakan yang diambil sebelum dirinya menjabat sebagai direktur Bulog.
Simak pernyataannya dalam video berikut ini.
Tanggapan Menko Perekonomian
Diberitakan Tribunnews, Rabu (19/9/2018), Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebut, impor beras dilakukan antara lain untuk menekan harga beras yang terus meningkat.
Selain itu juga serapan gabah dalam negeri yang kurang maksimal.
Menurut Darmin, hal itu disebabkan beberapa hal dari mulai kondisi cuaca hingga produksi petani yang kurang.
Bahkan di hadapan DPR RI, Darmin menyatakan jika tidak impor beras, maka stok dalam negeri akan kurang. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)