Polemik Impor Beras

Soal Polemik Impor Beras, Fadli Zon: Kok Bisa Antar Lembaga Pemerintah Beda Data dan Sikap

Penulis: Laila N
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon

Diberitakan Lensa Indonesia Siang yang tayang di RTV, Selasa (18/9/2018), polemik berawal ketika Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengeluarkan izin impor beras di tengah stok beras di Bulog yang melimpah.

Mendag menegaskan jika hal tersebut telah dibahas dalam Rakornas.

Mendag dan Buwas Saling Tuding, Dahnil Anzar: Mengerikan

Enggar menyebut impor beras dibutuhkan lantaran stok beras saat ini belum bisa memenuhi konsumsi.

Menurutnya, produksi beras saat ini masih kurang karena adanya peralihan fungsi lahan pertanian.

Hal berbeda disampaikan oleh pihak Bulog yang menyebut stok beras aman dan hampir memenuhi target.

Pihak Bulog pun mengatakan stok akan bertambah karena pada Oktober mendatang petani akan memasuki masa panen.

Bulog menyebut bahwa saat ini mereka justru kemungkinan bisa mengekspor beras lokal ke negara tetangga.

Simak selengkapnya dalam tayangan di bawah ini.

Perpanjangan Izin Impor

Dikutip dari Tribunnews, Dirut Bulog Budi Waseso kerap mengungkapkan tidak perlu mengimpor beras.

Buwas memastikan tidak akan ada impor beras hingga akhir 2018. Ia mengaku stok beras di Bulog saat ini masih lebih dari cukup untuk konsumsi dalam negeri.

Di sisi lain, Bulog di bawah kepemimpinan Buwas telah dua kali meminta perpanjangan impor beras. Surat perpanjangan itu diajukan pada 13 Juli 2018 dan 23 Agustus 2019.

Awalnya, izin impor diberikan kepada Bulog dari 1 Mei 2018 sampai 31 Agustus 2018.

Setelah permohonan izin diperpanjang, Kemendag memberikan waktu tambahan hingga 31 Oktober 2018 bagi Bulog untuk mengimpor.

Yenny Wahid Foto Bersama AHY dan Annisa Pohan, Faizal Assegaf: Jaringan Politik Lama Bersemi Kembali

Surat terakhir, tertanggal 23 Agustus 2018 merupakan permohonan perpanjangan persetujuan Impor sebesar 1 juta ton sampai 31 Oktober 2018

Halaman
123