Gejolak Rupiah

5 Fakta di Balik Melemahnya Rupiah

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melemahnya rupiah terhadap dolar AS

Menurutnya, ditahun 1998, ekonomi terjun bebas dan laju inflasi meninggi hingga membuat rupiah terkapar dan bank-bank tidak mampu melakukan penyelamatan dan jumlah penduduk miskin membengkak, deretan penganggur mengular, dan banyak perusahaan gulung tikar.

Pelarian modal membuat perekonomian lesu darah berpanjangan dan hingga sekarang jantung perekonomian (sektor finansial) belum pulih sepenuhnya.

Berbeda di tahun 2018, proses penyesuaian atau koreksi berlangsung setiap saat.

Menurut Faisal, kini Bank Indonesia lebih leluasa melaksanakan fungsi stabilisasi dan tidak ada lagi bredel terhadap media massa yang mewartakan kritik sehingga turut mempercepat proses koreksi.

Menurutnya jika terjadi hal seperti saat ini pemerintah tidak akan bisa diam dan pasti akan dipaksa bertindak.

"Pemerintah tidak bisa lagi membisu dan dipaksa untuk lebih sigap bertindak. Jika tindakan pemerintah tidak efektif, para analisis berteriak sehingga pemerintah dipaksa untuk mencari solusi alternatif yang lebih bernas. Jika pemerintah bebal, ada mekanisme demokrasi yang membuka peluang pergantian pemerintahan dan kontrak politik baru, seringa kemencengan tidak berkelamaan."

Tanggapi Tudingan Demokrat Bermain 2 Kaki, Imelda Sari Tegaskan Partainya Dukung Prabowo-Sandiaga

4. Pemerintah lakukan tindakan kebijakan baru.

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kunci menghadapi merosotnya rupiah yakni dengan meningkatkan investasi dan ekspor.

“Kuncinya memang hanya ada dua, di investasi yang harus terus meningkat dan ekspor yang juga harus meningkat sehingga bisa menyelesaikan defisit transaksi berjalan," ujar Jokowi, dilansir TribunWow.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Rabu (5/9/2018).

Selain itu, Pada hari Rabu 5 September 2018, pemerintah juga mengumumkan tentang kenaikan pengenaan pajak penghasilan terhadap impor sejumlah 1.147 barang-barang tertentu, dilansir dari Kompas.com, Jumat (7/9/2018).

Tentu saja kenaikan pajak tidak dikenakan terhadap semua barang tapi hanya pada barang tertentu yang dianggap mewah dan barang konsumsi yang telah dapat diproduksi di dalam negeri.

Diharapkan kebijakan ini juga dapat meningkatkan penjualan produksi dalam negeri Untuk meningkatkan ekspor, pemerintah akan terus mendorong ekspor komoditas yang potensial, membantu eksportir dalam pembiayaan serta juga peningkatan peran Pusat Logistik Bersama sebagai media konsolidasi ekspor-impor.

Sedangkan untuk meningkatkan investasi, pemerintah memberikan tax holiday dan kemudahan investasi bagi investasi dalam jumlah tertentu.

Industri pariwisata juga dijadikan andalan agar dapat meningkatkan devisa.

Promosi wisata Indonesia terus digenjot agar dapat meningkatkan jumlah wisatawan internasional yang datang ke Indonesia.

Live Streaming Portugal Vs Italia UEFA Nations League, Pukul 01.45 WIB: Ronaldo Absen

Halaman
1234