Gejolak Rupiah

5 Fakta di Balik Melemahnya Rupiah

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Fachri Sakti Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melemahnya rupiah terhadap dolar AS

Kemudian, ada Andras Eddy Susetyo yang mengatakan bahwa tahun 1995 sampai 2000 dia berada di direksi bank Niaga.

Dia menjadi pelaku sejarah ketika krisis 1998 menyimpulkan bahwa kondisi 1998 sangat berbeda dengan 2018.

Andreas juga mengungkapkan bahwa berdasarkan fakta, ekonomi Indonesia masih bertumbuh, tidak banyak negara yang bisa bertumbuh diatas 5 persen.

Tidak hanya itu, tingkat Inflasi yang terjadi di Indonesia juga rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Selanjutnya, Said Didu mengatakan masalah yang terjadi di tahun 1998 adalah kondisi pangan tidak stabil sehingga terjadi gejolak sosial yang tinggi sedangkan pada 2018 kondisi pangan cenderung stabil.

Sementara itu, Prof Ari Kuncoro, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ketika ditanyai oleh Rossi tentang apakah krisis 1998 akan terjadi di tahun 2018 dengan singkat dia hanya menjawab tidak.

Berikutnya, Deputi Bidang kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis Kantor Staf Presiden, Denni Puspa Purbasari, mengatakan bahwa melemahnya rupiah adalah hasil dari konsekuensi yang logis.

“Kalau kita melihat rupiah semakin lemah, ini adalah konsekuensi yang logis,” kata Denni.

Kompas Tv pernah menganalisis, pada tahun 1998 Rupiah terdepresiasi 254%.

Pada September 1997 rupiah diangka Rp 3.030 dolar AS dan terdepresiasi 245% kemudian berada diangka Rp 10.725 dolar AS pada September 1998.

Sedangkan pada September 2017 rupiah diangka Rp 13.345 dolar AS dan terdepresiasi 11% kemudian berada pada angka Rp 14.815 dolar AS.

Jika rupiah terdepresiasi dengan persen yang sama pada tahun 1997 ke 1998 maka rupiah akan berada di angka Rp 47.241 dolar AS.

Sindir Roy Suryo, Hotman Paris Bahas Kasus Pencurian Nenek 80 Tahun dan Beri Saran untuk Kemenpora

3. Indonesia bisa mengatasinya.

Pakar ekonomi Faisal Basri, menuturkan kecil kemungkinan Indonesia akan mengalami krisis seperti tahun 1998.

Dilansir dari situs resmi pribadi Faisal Basri, faisalbasri.com, Jumat (7/9/2018), dengan artikel oleh Faisal Basri dengan judul 'Mengapa Kecil Kemungkinan Terjadi Krisis Seperti 1998?'.

Halaman
1234