Partai Gerindra Beri Tanggapan soal Dampak Pelemahan Nilai Tukar Rupiah bagi Rakyat

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerindra tanggapi nilai tukar rupiah

Jadi sangat pasti bahwa kelompok masyarakat yang langsung merasakan dampak adalah menengah ke atas.

Mungkin untuk yang menengah ke bawah belum langsung terasa dampaknya jika masih ada kebijakan Pemerintah untuk menutupi dampak pelemahan Rupiah ini.

Kebijakan Pemerintah untuk menutupi dampak tersebut kepada masyarakat kelas menengah ke bawah dengan menggelontorkan subsidi, atau menahan laju impor pangan.

Namun sangat disayangkan dan tidak dapat dibantah bahwa saat ini subsidi sudah mulai dicabut, mulai dari BBM, Listrik, Gas.

Sedangkan untuk hal impor bahan pangan, sangat jelas dan terang-terangan Pemerintah terus melakukan impor bahan pangan, mulai dari beras, gula, garam, dll," tulis @Gerindra.

Rupiah Melemah, Ferdinand Hutahaean: Saya Khawatir Oktober Kita Tutup Buku dan Rezim Berakhir

Dikutip dari Bloomberg.com, banyak analis menyebutkan nilai tukar rupiah akan menembus level Rp 15 ribu per dolar AS.

Ini akan menjadi pertama kalinya bagi Indonesia sejak krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1998.

"Lima belas ribu adalah level psikologis berikutnya yang bisa ditembus rupiah," kata Nick Twidale, chief operating officer di Rakuten Securities, Sydney.

Analis menyebutkan, rendahnya nilai tukar rupiah dikarenakan defisit perdagangan dan ketergantungan negara pada impor minyak menjadikannya rentan terhadap aksi jual pasar negara berkembang yang dipicu oleh gejolak keuangan di Turki dan Argentina.

Diketahui, nilai tukar rupiah anjlok lebih dari 6 persen dalam tiga bulan terakhir, bahkan ketika bank sentral melakukan intervensi di pasar mata uang dan obligasi untuk membantu menangkal aksi jual.

Fahri Hamzah Khawatir jika Rupiah Masuk ke Angka Psikologis: Berbahaya, Bisa-bisa Itu Enggak Balik

Bank Indonesia juga menaikkan suku bunga empat kali sejak Mei karena berusaha untuk membendung kekalahan.

Namun demikian, RHB Banking Group memprediksi mata uang akan kembali ke sekitar 14.500 pada akhir tahun karena bank sentral berhasil menghentikan aksi jual.

Hingga Senin (3/9/2018) pukul 13.10 WIB, nilai tukar rupiah berada di angka Rp 14.767 per dollar Amerika Serikat (AS).

(TribunWow.com/ Ananda Putri Octaviani)