Pilpres 2019

Ternyata, Inilah Alasan Ali Mochtar Ngabalin Sebut Tagar 2019GantiPresiden Tindakan Makar

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Ngabalin

Rocky berpendapat bahwa makar harus ada tindakan nyata berupa serangan dengan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang.

"Harus ada forcefull attack, mengerahkan orang subuh-subuh untuk menyerbu istana," paparnya.

Namun argumen Rocky tersebut disangkal oleh Ali bahwa tagar tersebut merupakan tindakan imoral dalam berdemokrasi.

"Kalau anda berteriak tentang hashtag #2019GantiPresiden itu peradaban rendah, anda tidak punya moral dalam berdemokrasi," kata Ali Ngabalin.

• Sudjiwo Tedjo: Setelah Dwi Fungsi Jurnalis, Kini Masuk Pula Era Dwi Fungsi Guru Besar

Menurutnya, meski kebebasan berpendapat diatur dalam konstitusi namun ada kriteria tertentu untuk menyatakan pendapat.

"Kebebasan menyatakan pendapat kepada publik tidak absolut. Ada sejumlah kriteria untuk orang menyampaikan pesan di depan publik," lanjutnya.

"(Di antaranya) tidak mengganggu orang lain, menghormati hak orang lain. Sekarang kan terjadi pro kontra," jelas Ali Ngabalin. (TribunWow.com/Ekarista R.P)