TRIBUNWOW.COM - Isu terkait kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) banyak diberikan pada Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Satu di antaranya adalah tudingan yang diberikan akun netizen @djun_bang, Rabu (22/8/2018).
Netizen tersebut mengunggah foto beberapa orang dengan warna monokrom atau hitam putih.
"Ini korban Penculikan Sang Bowo," tulis netizen @djun_bang.
Menanggapi hal tersebut, akun Twitter Gerindra memberikan bantahan.
Gerindra mengatakan jika isu penculikan tersebut tidak benar, melainkan mengamankan orang yang diduga diculik.
Selain itu, Gerindra juga menambahkan jika orang yang diisukan telah diculik itu kini justru menjadi kader Gerindra.
• Tanggapi Sri Mulyani, Zulkifli Hasan: Sumber Data yang Saya Sampaikan Berdasarkan Nota Keuangan 2018
"Tidak menculik tetapi mengamankan, dan yang mengamankan adalah Tim Mawar.
Yang diamankan sebanyak 9 orang, sudah bebas semua dalam keadaan hidup dan sebagian jadi kader Gerindra, " jawab akun @Gerindra.
Tweet Partai Gerindra (Capture Twitter @Gerindra)
Sementara itu, Prabowo yang menjadi bakal calon presiden (bacapres) untuk pilpres 2019 ini mengatakan dirinya ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga rivalnya dalam pilpres mendatang.
Hal itu ia katakan setelah bertemu Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018) malam.
Dalam pertemuan itu hadir pula calon wakil presiden Sandiaga Uno.
"Kami juga akan minta waktu (untuk bertemu) Pak Jokowi," ujar Prabowo saat memberikan keterangan seusai pertemuan yang diberitakan dari Kompas.com.
Prabowo mengatakan, dirinya ingin melaksanakan demokrasi yang baik dan mengedepankan nilai-nilai kesantunan.
• Fadli Zon Ubah Metode Poling Pilpres 2019 di akun Twitternya, Kini Prabowo Unggul dari Jokowi
Meski menjadi rival dalam kontestasi Pilpres 2019, nilai-nilai persahabatan dan kekeluargaan harus tetap dijaga.