Sementara itu, tim pemeriksa kesehatan hewan kurban sejauh ini tidak menemukan hewan yang terkena penyakit.
"Sementara ini tidak karena kita yakin pedagang cukup jeli mereka pasti akan memilih dan menseleksi hewan yang dibawa karena resikonya terlalu tinggi," ujar Satia.
Tahun 2008 di Jabar pernah ditemukan adanya penyakit antraks yaitu di Kota Bogor, Bekasi dan Depok serta Kabupaten Purwakarta, Karawang, Subang, Bogor dan Bekasi.
Namun sejak saat itu hingga sekarang belum ditemukan lagi kemunculan penyakit tersebut.
• 5 Ide Lomba Unik 17 Agustus, Berani Coba?
"Antraks pernah ditemukan di sapi perah tahun 2008 di Bogor dan Alhamdulillah dari 2008 sampai sekarang sudah tidak ditemukan lagi tapi tetap akan menjadi perhatian khusus kita terlebih di desa-desa," ujar Dewi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar.
Menghadapi hari raya Idul Adha 1439 Hijriyah yang jatuh pada Rabu (22/8/2018), diperlukan pemeriksaan terhadap hewan dan daging kurban.
Di antaranya pemeriksaan antemortem atau sebelum disembelih dan posmortem atau sesudah disembelih, tujuannya agar penyakit hewan menular dapat dicegah atau dikendalikan.
"Untuk itu hewan kurban harus memenuhi persyaratan kesehatan dan memperhatikan aspek-aspek kesejahteraan hewan serta memperlakukan hewan kurban sebaik-baiknya," kata Dewi. (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)