Pilpres 2019

Tak Terima disebut 'Bukan Kader NU', Mahfud MD Beberkan Hubungannya dengan Nahdlatul Ulama

Penulis: Ekarista Rahmawati P
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

TRIBUNWOW.COM - Mahfud MD menjadi sorotan usai jadi pembicara di program Indonesia Lawyers Club (ILC), yang tayang di TVOne, Selasa (14/8) malam.

Dalam acara tersebut, Guru besar Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini juga membeberkan bagaimana dirinya di'PHP' sebagai cawapres Jokowi.

Banyak dari partai koalisi dan Nahdlatul Ulama sendiri tak setuju Mahfud menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019, karena ia dianggap bukan kader NU.

Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Alasan di Balik Aksi Meghan Markle yang Sering Sembunyikan Tangan di Saku

Lewat tayangan ILC ini, Mahfud juga mengungkapkan bagaimana hubungannya dan kontribusinya untuk organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

"Saya juga minta maaf kepada keluarga besar Nahdatul Ulama itu ribut-ribut soal kader. Lho Pak Mahfud itu kan bukan NU. Ya aneh bagi saya kalau saya bukan NU, Saya ini lahir di Madura, di pondok pesantren NU, Madrasah Ibtidaiyah-nya NU," kata Mahfud MD.

"Kemudian juga saya ikut dalam kegiatan-kegiatan NU misalnya saya menjadi rektor di Universitas Islam Kediri yang bernaung di bawah NU miliknya Kiai Iskandar. Saya aktif di The Wahid Institute itu juga afiliasinya NU ," lanjut Mahfud.

"Dan yang resmi ni ada Nusron Wahid ... Saya ini pengurus Ansor periodenya Nusron Wahid, yang tanda tangan SK-nya tu Aqil Siradj," jelas pria berusia 61 tahun ini.

Mahfud MD Sebut Ada Ancaman dari NU untuk Jokowi, Ratna Sarumpaet dan Tamrin Tamagola Beri Tanggapan

Tak hanya itu, Mahfud juga menyebutkan kontribusinya untuk NU.

"Saya juga sampai hari ini adalah pengurus ISNU [Ikatan Sarjana NU], ketua dewan kehormatan di ISNU, yang melantik juga Pak Aqil Siradj. Dan, Pak Aqil Siradj dulu sering menyebut saya sebagai kader NU," ungkap Mahfud.

Mahfud juga mengaku Aqil Siradj pernah meminta tolong padanya saat ada masalah pada satu kader NU yang menjadi menteri terlibat kasus Duren.

"Begitu ada kasus politik gini bilangnya bukan Kader haha. Tapi ini cuma guyonan. Saya menganggap ini guyon aja, " kata Mahfud sambil tertawa.

 Mahfud  pernah ditanya akan yang diberikannya untuk NU, Mahfud pun mempertanyakan balik apa yang sudah dilakukan Said Aqil Siraj pada NU.

"Saya ditanya apa tu yang diberikan Mahfud pada NU,apa ya yang saya berikan, gak ada. Kalau saya tanya yang diberikan Pak Said Aqil (pada NU) juga apa ya?" ucap Mahfud.

Soal Pilihan Cawapres Jokowi, Mahfud MD: Saya Tersinggung dengan Omongan Romahurmuziy

Mahfud juga mengungkapkan, jika ada satu hal kecil yang pernah ia lakukan untuk NU khususnya untuk keberlangsungan Pondok Pesantren yang menjadi tradisi pendidikan NU.

"Pada tahun 2009 itu ada undang-undang BHP, saya masih ketua MK, di undang-undang BHP itu ada satu pasal yang menyatakan semua lembaga pendidikan itu harus berbentuk badan hukum tertentu yang diatur dan diawasi oleh pemerintah, kalau tidak nanti akan dijatuhi sanksi oleh pemerintah," ungkapnya.

Halaman
12