"Kalau Demokrat sampai saat ini saya harus mengatakan mereka sekedar tanda tangan," ujar pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Jumat (10/8/2018).
Pengalaman tersisihnya Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menurut dia, menjadi sesuatu yang membuat susah bergeraknya mesin politik dari partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di daerah.
"Kalau dari mesin susah ini. Ibaratnya memberikan mobil tapi tidak kasih kuncinya. Jadinya mobilnya tidak bisa bergerak-gerak. Walaupun mesinnya bergerak, bergeraknya di tempat. Ini miris memang," jelasnya.
Menurut dia, ini butuh waktu buat Demokrat untuk membuktikan bahwa mereka akan all out mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. (TribunWow.com/Rekarinta Vintoko)