Muhammad AS Hikam: Gerindra dan Demokrat adalah Penentu Koalisi Kubu Oposisi

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo dan SBY

TRIBUNWOW.COM - Akademisi Ilmu Politik dari President University, Muhammad AS Hikam berkomentar terkait pertemuan yang baru saja usai antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto (PS).

Hikam mengomentari pertemuan itu melalui Twitter miliknya, @mashikam, Senin (30/7/2018).

Pengamat politik yang satu ini menyebut bahwa Gerindra dan Demokrat adalah penentu koalisi kubu oposisi.

"HASIL pertemuan PS-SBY menunjukkan bhw Gerindra & PD adlh PENENTU koalisi kubu OPOSISI. Bukan PKS, PAN, atau PA 212. MENARIK!," tulis Hikam.

Pengamat Politik: Kalau SBY Ngotot Sodorkan AHY, Partai Demokrat akan Terpental dari Koalisi

Sebelumnya, Hikam juga menuliskan jika kubu SBY dan Habib Rizieq Shihab (HRS) adalah kelompok yang posisinya bertolak belakang dan harus ada pihak yang memulihkan hubungan kedua kelompok tersebut.

"KERUWETAN kubu oposisi memasuki babak baru. Bgmn merekonsiliasi dua kubu: SBY & HRS. Dua klmpk yg posisinya BERTOLAK BELAKANG," kicau AS Hikam.

Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Ketua DPP Partai Amanat Nasional Yandri Susanto menyambut baik bergabungnya Partai Demokrat ke dalam koalisi kubu penantang petahana Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Bagus, Demokrat gabung tentu kami syukuri dan menambah jumlah koalisi kan enggak masalah," ujar Yandri saat dihubungi, Senin (30/7/2018).

Menurut Yandri, bergabungnya Partai Demokrat akan menambah kekuatan koalisi untuk memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres mendatang.

Ferdinand hingga Tamrin Tomagola Bandingkan Pertemuan antara Kubu Jokowi dan Prabowo

Di sisi lain, Yandri menyatakan, PAN tetap mengupayakan agar ketua umumnya Zulkifli Hasan bisa mendampingi Prabowo sebagai cawapres.

Itu, kata Yandri, merupakan hasil keputusan rakernas partai yang berlambang matahari putih tersebut.

“Tetap kita mendukung Bang Zul sebagai pendamping Prabowo dari PAN,” tutur anggota Komisi II DPR RI tersebut.

Diketahui, partai Demokrat ingin Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Prabowo.

Sementara PKS tetap mendesak agar satu dari sembilan kadernya sebagai pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Nyaleg Lewat PDIP, Krisdayanti Tuai Pro dan Kontra

Sembilan kader PKS tersebut adalah Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Halaman
12