TRIBUNWOW.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan serentak dilaksanakan besok, Rabu (27/6/2018).
Sistem hitung cepat (quick count) turut berpartisipasi dalam penghitungan suara yang diperoleh dari daerah-daerah.
• Beri Ucapan Selamat kepada Erdogan, Jokowi Berharap Kerjasama Indonesia-Turki Makin Erat
Quick Count
Kompas juga akan mengikuti gelaran quick count pilkada yang dilakukan oleh tim penelitian dan pengembangan.
Quick count Kompas akan dilakukan pada tiga pilkada yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Namun, hasil resmi pilkada akan ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah proses rekapitulasi.
Quick count Kompas memiliki pengalaman saat bersanding dengan KPU.
Seperti hasil quick count Pilkada DKI Putaran II pada 19 April 2017, simpangan rata-rata hanya 0,04 persen dibanding KPU.
Sementara saat pemilihan presiden tahun 2014, quick count Kompas memiliki simpangan 0.81 persen, seperti dilansir Tribunwow.com dari Kompas.com.
• Berterimakasih kepada Tito Karnavian, SBY: Sejarah akan Mencatatnya dengan Tinta Emas
Pemilih Kaum Difabel
Dalam Pilkada 2018, kaum difabel juga akan ikut berpartisipasi.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Ashari Husen berharap, tingkat partisipasi pemilih kaum difabel meningkat.
Ia mentargetkan, partisipasi pemilih kaum difabel sebesar 75 persen dari jumlah total 1.539 pemilih difabel yang terdaftar di DPT.
"Kita target 75 persen," katanya.
Pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh KPPS untuk menciptakan TPS yang ramah kaum difabel.