Tuai Kontroversi, Gus Yahya Hanya Bahas Islam dan Yahudi di Israel, Tonton Videonya!

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yahya Cholil berbicara dalam forum AJC di Israel

Pembawa acara juga menanyakan apakah menurut Yahya Indonesia memiliki sesuatu yang bisa diberikan kepada dunia terkait hal tersebut.

Menanggapi hal itu, Yahya mengatakan jika ini bukanlah tentang menawarkan sesuatu pada Indonesia, lantaran bangsa ini sendiri memiliki sejumlah masalah.

Soal Amien Rais Maju 2019, Suryo Prabowo: Itu Sama saja Menghendaki Jokowi Jadi Presiden Dua Kali

"Ini bukan tentang menawarkan sesuatu dari Indonesia. Karena Indonesia sendiri bukannya sudah terbebas dari masalah.

Kami memiliki masalah kami sendiri.

Kami memang memiliki semacam kearifan lokal yang membantu masyarakat untuk hidup secara harmonis dalam lingkungan yang heterogan.

Tapi kami masih punya banyak masalah terkait agama, termasuk Islam.

Apa yang kita hadapi saat ini, apa yang seluruh dunia hadapi saat ini adalah sebuah situasi dimana konflik terjadi di seluruh dunia.

Dan di dalam konflik-konflik ini, agama hampir selalu digunakan sebagai senjata untuk menjustifikasi konflik.

Sekarang saatnya kita bertanya, apakah kita ingin hal ini berlanjut?
Atau kita ingin memiliki masa depan yang berbeda?

Jika kita ingin hal ini berlanjut, konsekuensinya jelas: tidak ada yang bisa bertahan hidup di dalam kondisi seperti ini.

Jika kita ingin masa depan yang berbeda, kita harus merubah cara kita mengatasi persoalan.

Saat ini, agama digunakan sebagai justifikasi dan senjata untuk berkonflik.

Kita, kaum beragama, mesti bertanya pada diri kita sendiri,
“Apakah ini benar-benar fungsi yang sebenarnya dari agama?

Atau apakah ada cara lain yang memungkinkan agama berfungsi sebagai sumber inspirasi untuk menemukan solusi dari semua konflik ini?”

Dalam pandangan saya, juga pandangan NU, dunia perlu berubah.

Halaman
1234