Lantaran dianggap gencar disuarakan saat Pilpres 2014, namun meredup seiring gencarnya pembangunan infrastruktur.
Menurut AHY, karakter merupakan kekuatan yang penting untuk membangun persatuan dan kesejahteraan rakyat, bukan hanya infrastruktur.
• Minta Refly Harun Ikuti Jejak Yudi Latif untuk Mundur, Faizal Assegaf: Kalian Bermental Super Licik
Berikut petikan orasi AHY, seperti yang diunggah oleh Ferdinand Hutahaean:
"Dengarkan Suara Rakyat.
Itulah Thema Orasi AHY sesaat lagi pukul 20.30 WIB Live di TV One @tvOneNews
Ini adalah bukti kami tidak diam.
#JanganDiam itulah kami..!
AHY : "Kita tidak boleh melawan terorisme. Kita justru kalah ketika melawan teroris dengan cara2 teror juga."
Teroris tidak beragama, terorist musuh semua agama.
AHY : Negeri ini milik kita semua, bukan hanya milik mereka yamg sedang berkuasa, atau mereka yang di parlemen. Maka itu jangan diam"
AHY : Saya turun kebawah mendengar Suara Rakyat yang jujur tanpa rekayasa.
Ijinkan saya mewakili Partai Demokrat menyampaikan Suara Rakyat itu.
AHY : Seringkali apa yang dirasakan rakyat, tidak sesuai dengan pemberitaan media.
Fokus pemberitaan pada capres cawapres menyita banyak ruang media. Lupa memberitakan kondisi rakyat sesungguhnya.
• Debat dengan Pendukung Jokowi soal Kondisi Bangsa, Gerindra: Jangan Mengada-ada
AHY : Partai Demokrat memahami bahwa ada yang lebih mendesak daripada sekedar bagi bagi kekuasaan.
Pada saatnya Partai Demokrat akan menjalin kerjasama dengan Partai yang satu visi, satu misi, yaitu mensejahterakan masyarakat.